Sabtu, 20 April 2013

[Recaps] Nine Episode 10


3 Bulan Kemudian setelah Insiden Kebakaran
7 April, 1993

Sun Woo remaja kembali kerumahnya setelah melewati 3 bulan masa perawatannya di RS, karena insiden kebakaran itu. Ahjuma masuk ke kamarnya dan merasa bersyukur Sun Woo telah kembali karena rumahnya sangat suam akhir-akhir ini. Sun Woo bertanya kemana hyung-nya? Ahjuma menjawab, sepertinya JW pergi menemui pendeta, untuk mengurus pernikahanannya. Wanita yang akan dinikahi Jung Woo sepertinya seorang Katolik.

Setelah Ahjuma pergi, Sun Woo  membuka Jurnalnya dan berjalan berjalan menuju jendela kamarnya dan dia melihat keadaan ibunya duduk di kursi roda di taman Rumahnya. Sun Woo kemudian membaca Jurnalnya.

 

“31 Desember 1992, Ayah meninggalkan dunia ini” Sun Woo mengingat pembicaraannya dengan Young Hoon tentang seseorang dari masa depan yang memberitahuhunya bahwa akan ada yang meninggal selain ayahnya dan dia meminta Young Hoo untuk menemui masa depannya itu di waktu yang telah dijanjikan, tapi apa? Sun Woo dewasa tidak datang, dan Young Hoon menemukan obat Tumor Otak di kamar Sun Woo. Benarkah dia akan mendapatkan penyakit tumor otak pada usia 38 tahun?

“7 April 1993, Aku kembali ke rumah setelah 3 bulan. Banyak yang telah berubah” Sun Woo mengenang saat dia baru saja sampai di rumah sepulangnya dari RS. Ahjuma memberitahu ibunya bahwa Sun Woo telah pulang, tapi tak ada reaksi dari Sang Ibu, bahkan saat Sun Woo ada di hadapannya, Ibunya hanya menatap kosong ke arah lain, sehingga Ahjuma harus mengarahkan wajah ibunya dan mengatakan bahwa putra bungsunya itu telah pulang. 

Ibu melihat Sun Woo dan bertanya apakah Sun Woo pulang dari Sekolah? Mengapa begitu terlambat? Ahjuma berkata bahwa Sun Woo baru kembali dari RS setelah berbulan-bulan apakah Nyonya –nya itu tidak ingat? Sun Woo menyadari satu hal, ibunya sakit. Menurut dokter itu sakit ibunya hanya sementara karena syok semata, tapi Sun Woo khawatir itu tidak bersifat sementara. 

Sun Woo pun menuliskan dalam jurnalnya bahwa hyung-nya akan menikah dengan wanita yang lebih tua darinya, dan dia akan segera memiliki keponakan perempuan. Lalu,, Sun Woo mengingat saat dia melihat Jung Woo dan Choi Jin Chul menandatangani beberapa berkas di rumah mereka. Itu adalah berkas penyerahan RS dari JW sebagai ahli warisnya kepada Choi Jin Chul, yang selama ini menjadi assistern Direktur RS Myungse.

Sun Woo memanggil Jung Woo, mencoba menegurnya. Jung Woo kaget saat melihat Sun Woo sudah pulang dan bertanya apakah Sun Woo telah makan malam? Shoi Jin Chul pun menyapa Sun Woo dan bertanya apakah keadaannya sudah baik-baik saja? Choi Jin Chul bertanya apakah Sun Woo akan kembali ke sekolah? Jung Woo membenarkan, Choi Jin Chul bergunam bahwa Sun Woo sudah ketinggalan banyak dan harus mengejar ketinggalannya itu.

Sun Woo menulis di jurnalnya, dia tak habis pikir mengapa Jung Woo menyerahkan RS pada Choi Jin Chul tanpa keberatan. Jung Woo menyerah begitu saja untuk menangani RS seperti orang bodoh. 

“Apakah Ayah benar-benar dibunuh oleh Choi Jin Chul? Kapan Ibu akan sembuh? Dan Aku,, bukan,,  maksudku dia,, apakah dia tetap hidup atau dia meninggal? Mengapa dia tidak datang untuk menemuiku? Akahkah orang itu membaca jurnal yang aku tulis?”

Sun Woo melihat ID Card yang ditinggalkan Sun Woo, dia mengingat saat Sun Woo dewasa pertama kali datang menemuinya dan mengenalkan dirinya sebagai Park Sun Woo, masa depannya 20 tahun kemudian. “Park Sun Woo-ssi yang tinggal di tahun 2013, Apakah kau membaca tulisan ini? Jika kau masih hidup dan membaca jurnal ini, penuhi janjimu. Tolong datang dan temui aku. Aku menunggu mu”

7 April 2013

Sun Woo dewasa membaca jurnal yang ditulis Sun Woo remaja 20 tahun lalu saat dia sedang membuat kopi, dan air panas di teko sudah mendidih. Sun Woo menutup Jurnal tahun 1993 nya lalu mengangkat teko yang berisi air panas itu dari kompor,  Sun Woo menuangkan air panas itu untuk menuat kopi, tapi kepalanya tiba-tiba terasa pusing dan Sun Woo tidak sengaja menjatuhkan teko berisi air panas dan melukai telapak tangan kanannya karena siraman air panas.

Di kantor CBM, direktur berjalan sambil menahan amarahnya. Dia bertemu dengan salah satu kru siaran dan bertanya dia mendengar bahwa Park Sun Woo terluka? kru tersebut membenarkan dan berkata Sun Woo tidak sengaja membakar tangannya sendiri dengan air panas. Direktur tampak kesal mendengarnya dan bertanya dimana Sun Woo? Kru siaran berkata Sun Woo ada di ruang rias, dia sedang ganti baju.

Direktur masuk ke ruang rias saat Sun Woo mencoba meredakan pusing di kepalanya denag meminum pil pereda sakit kepala. Direktur meributkan Sun Woo yang melukai tangannya itu. Dia mengingatkan, mengapa Sun Woo bisa melakukan hal itu di hari pertamanya On Air sebagai Anchor News 9. Seharusnya Sun Woo berterimakasih pada Direktur karena sudah membiarkan Sun Woo menjadi Anchor termuda yang berhasil menjadi Anchor News 9. Bukan karena Sun Woo tampak sangat baik, tapi itu bentuk apresiasi Direktur pada Sun Woo, tapi lihat apa yang Sun Woo lakukan?

Dengan wajah dingin, Sun Woo berbalik dan meminta Direktur mengancingkan kemejanya, dia tidak bisa melakukan itu karena tangannya sakit. Sun Woo tidak merasa dia harus membayar lebih karena apa yang dilakukan direktur untuknya. Toh, dia akhirnya dibenci di setiap tempat, Direktur selalu koar-koar bahwa dia melakukan banyak hal untuk Sun Woo, tapi dia tidak merasakan hal itu. Jadi jika ada sesuatu yang bisa dilakukan direktur padanya saat ini adalah membantu Sun Woo mengancingkan baju. Direktur jadi kesal dan berusaha menendang kaki Sun Woo, namun Sun Woo menghindar. Lihatlah,, Direktur bahkan tidak berubah.

Direktur mengingatkan bahwa karena kasus Choi Jin Chul, orang-orang berpikir mereka bekerja sama, dan jika dia tidak berhasil menaikan rating News 9 dengan memasang Sun Woo, maka karirnya dan Sun Woo akan habis. Oleh karena itu, mereka harus membuat semua ini berhasil bersama-sama. Sun Woo mengerti, dia akan melakukan yang terbaik hingga direktur berhasil menjadi Pimpinan tertinggi di perusahaan. Direktur makin tak habis pikir dengan kelakuan Sun Woo.

Dia pun meninggalkan Sun Woo, dan Sun Woo berkata agar direktur tidak khawatir. Sun Woo kembali berbalik ke cermin dan berusaha mengancingkan bajunya. Direktur  melihat itu dan berbalik lagi, dia membantu Sun Woo untuk mengancingkan bajunya. Sun Woo kaget dan berkata dia tadi hanya bercanda. Tapi Direktur tak peduli dan tetap membantu Sun Woo mengancingkan kemejanya. Sun Woo merasa tersanjung karena hal ini.

Direktur melihat obat sakit kepala di meja rias, dia bertanya apakah Sun Woo masih sering merasa sakit kepala? Direktur menyarankan agar Sun Woo memeriksakan diri ke RS, takutnya Sun Woo terkena tumor otak yang akan tumbuh setiap hari. Sun Woo bilang dia pernah mendapatkan Tumor Otak, tapi sakit kepalanya bukan karena itu. Direktur bingung, memangnya kapan Sun Woo kena tumor otak? Sun Woo tersenyum kecil dan bertanya apakah ingatan direktur begitu buruk? Direktur bingung. (Hmm,, tadinya kan direktur tahu kalau Sun Woo kena tumor Otak, tapi sekarang Sun Woo selamat, mana tau dia jika di kehidupan alternative lain, Sun Woo sempat terkena Tumor Otak dan meninggal di menja operasi)

Belum sempat Direktur bertanya lebih lanjut, Kru siarang yang kesal melihat hubungan dekat Park Sun Woo dan direktur masuk dan melihat adegan *ups* romantis antara Sun Woo dan Direktur yang baru saja selesai mengancingkan kemeja SunWoo. Kru siaran kaget melihatnya, adegan macam apa itu? Direktur tidak menjawab dan memperlihatkan luka di tangan Sun Woo. Direktur berkata, agar selama siaran berita berlangsung, luka Sun Woo jangan sampai terlihat.

Bukannya menyetuji, Kru siaran malah bertanya, Apakah mereka habis dari Toilet? *wakakakak, tuh orang pikirannya mesum* Itukah mengapa Park Sun Woo selalu menjadi Anchor favoritenya selama ini? Ini benar-benar mengerikan. Sun Woo hanya tersenyum mesem, sementara direktur heran dengan perkataan karyawannya itu. Kru Siaran berkata dia sudah tidak tahan dan akan mengundurkan diri saja. Direktur berteriak, silahkan saja, dia akan segera memprosesnya. Kru siaran merasa hopeless dengan semua ini. (Jiah~~~ Sun Woo dan Direktur di sangkain homreng dah~~ I Love You, Park Sun Woo^^)

Sun Woo sudah selesai berpakaian dan sedang berjalan menuju ruang siaran News 9, dia bertanya pada Bum Suk apakah hari ini persidangan Choi Jin Chul? Terus pantau perkembangan kasusnya. 

Sun Woo mendapat sms dari Min Young yang memberinya selamat atas On Air pertamanya menjadi Anchor News 9. (Selama ini Sun Woo menjadi Anchor News Tonight alias berita tengah malam~~). Min Young mengirim sms selamat dan berkata tidak sia-sia dia mengidolakan  Sun Woo selama ini, Sun Woo memang yang terbaik. Sebagai fans, Min Young akan memberikan kejutan pada Sun Woo, dan meminta Sun Woo bersiap-siap. 5, 4, 3, 2, 1 dan~~~ tarra… Min Young mengirimkan sebuah gambar. Sun Woo mendowload gambar itu dan sangat kaget bercampur sedih melihatnya. Min Young yang memakai gaun pengantinnya. Foto itu diambil saat Min Young fitting gaun pengantin untuk pernikahannya bersama Kang Seo Joon.

Melihat foto itu, Sun Woo sama sekali tidak bahagia. Foto itu bukan hadiah untuknya melainkan kabar buruk. Sun Woo hanya bisa menatap kosong pada foto itu. Dia terlihat sangat sedih, pada akhirnya Sun Woo harus merelakan satu-satunya wanita yang dicintainya untuk menikah dengan orang lain demi kebahagiaan Min Young.

Min Young mengirimkan sms itu saat dia sedang membeli jacket untuk dijadikan hadiah bersama Seo Joon.  Seo Joon kebingungan memilih sementara Min Young asyik mengirim sms pada Sun Woo. Seo Joon berkata agar Min Young tidak terus bersms ria, memangnya siapa sih yang dia sms? Min Young berkata pada Seo Joon dia sedang menunjukan sosok dewi nya pada Sun Woo, saat dia memakai gaun pengantin. Min Young kembali fokus pada ponselnya. Saat Seo Joon bertanya warna mana yang lebih baik. Min Young bilang, warna orange yang paling bagus. Dia mengatakan itu dengan sama sekali tidak melihat Seo Joon dan fokus pada ponselnya yang sedang mengirim sms pada Sun Woo.

Sun Woo menerima pesan Min Young setelah fotonya bergaun pengantin. “Apakah kau merasa lebih baik setelah melihatku yang bagaikan dewi? Iya kan? Semoga beruntung, Aku akan menemuimu nanti. Fighting” Sun Woo menatap kosong pada sms itu. Apakah Sun Woo merasa lebih baik, jelas tidak~~ dia mungkin merasa agak terpuruk saat ini. Tapi Sun Woo bisa menyembunyikannya dengan baik.

Lee Joo Hee, partner Sun Woo dalam menjadi pembaca berita News 9 datang. Joo Hee menyapa Sun Woo. Mereka pun sama-sama duduk di kursi pembaca berita. Joo Hee berbasa basi dengan bertanya apakah Sun Woo sudah makan malam? Dengan dingin Sun Woo berkata sudah. Sun Woo dan Joo Hee sama-sama memeriksa naskah berita yang akan mereka bacakan. Joo Hee kemudian melihat tangan Sun Woo yang terluka. Joo Hee bertanya apa yang terjadi pada tangan Sun Woo, apakah terluka? Sun Woo membenarkan, namun kemudian mengabaikan Joo Hee. Tapi Joo Hee tidak menyerah, dia langsung memegang tangan Sun Woo dan mengkahwatirkan kondisi tangan Sun Woo. Melihat tingkah Joo Hee, Sun Woo bingung sendiri, dia segera melepaskan tangannya dari tangan Joo Hee.

Saat Joo Hee masih mengkahwatirkan luka Sun Woo, ponsel Sun Woo berbunyi, dia membuka sms yang diterimanya, itu dari Min Young, “Akh~~ Cham,,, hati-hati dengan partnermu.Lee Joo Hee mungkin akan menggoda mu, jangan sampai kau jatuh dalam rayuannya” Sun Woo langsung menatap Joo Hee yang bersikap sok polos dan bertanya apa yang terjadi? Sun Woo bilang tidak ada, lalu tersenyum kecil. (Aigo,, kocak banget liat scene ini, Min Young ampe ngingetin Sun Woo begituh~~) 

Joo Hee kembali melancarkan aksinya dan berkata bahwa Sun Woo harus merawat luka bakarnya itu dengan baik sambil memegang-megang tangan Sun Woo lagi. Di ruanga rekam, kru I Hate PSW berkata bahwa dia merasa aura penuh cinta antara Sun Woo dan Joon Hee. Dia sudah merasakan hal ini sejak pertama Lee Joo Hee terpilih jadi co Anchor nya. Kru I Hate PSW bertanya pada kru I Love PSW apakah ada rumor tentang Lee Joo Hee? I Love PSW berkata bahwa Lee Joo Hee terkenal senang menggoda pada pria. I Hate PSW berkata, dia yakin bahwa dalam waktu sebulan Sun Woo dan Joo Hee akan berkencan. I Love PSW berkata, dia malah yakin mereka akan kencan dalam waktu seminggu kedepan. I Hate PSW berkata, apakah mereka harus bertaruh?

Direktur yang sejak tadi hanya memperhatikan tiba-tiba berkata, dia merasa khawatir, jika ada skandal antara Sun Woo dan Joo Hee, apakah itu akan mempengaruhi Rating News 9? kru I Hate PSW merasa frustasi mendengarnya. Apakah direktur terdengar cembuur? Direktur berkata, dia sangat berat dengan pekerjaannya, dia harus memikirkan itu. Seharusnya kru nya itu mencoaba saja sekali menjadi dirinya. Kru I Hate PSW mencoba memahami direktur, bagaimanapun dia masih membutuhkan pekerjaan ini.

Sun Woo dan Joo Hee siap di rekam, sebelum acara News 9 dimulai, Joo Hee membetulkan letak dasi Sun Woo yang miring. Haa… Sun Woo sepertinya tahu dengan baik, jika Joo Hee benar-benar mencoba menggodanya seperti yang dikatakan Min Young. Acara News 9 pun dimulai. Setelah Sun Woo dan Joo Hee memperkenalkan diri, Sun Woo membacakan berita tentang polisi yang ditangkap karena menerima suap.

Di RS Hanseo, Jung Woo menatap sedih pada Sun Woo yang sedang membacakan berita di televisi. Jung Woo terlihat sangat merasa bersalah, karena Sun Woo telah mengetahui kebenaran 20 tahun lalu tentang apa yang terjadi antara Ayah dan dirinya.

Sun Woo sedang menunggu Young Hoon dibawah payung di depan gedung CBM karena cuaca sedang hujan. Sebuah mobil mengklaksonnya, itu adalah Lee Joo Hee yang menawarinya tumpangan. Sun Woo berkata sedang menunggu teman. Joo Hee menyarankan agar Sun Woo tidak perlu berbohong, dia tahu Sun Woo tidak bisa menyetir karena tangannya terluka, tak ada salahnya Sun Woo menerima tawarannya. Sun Woo berkata dia benar-benar menunggu seorang teman.

Joo Hee merasa Sun Woo selalu menghindarinya, padahal da ingin mengenal Sun Woo lebih dekat karena mereka akan menjadi partner, tapi sepertinya Sun Woo selalu menjaga jarak dengan Joo Hee. Sun Woo berkata itu hanya imaginasi Joo Hee saja, Sun Woo tidak pernah merasa seperti itu.

Young Hoon datang dan melambaikan tangannya dari dalam mobil. Ups,, Joo Hee jadi malu, karena ternyata Sun Woo tidak bohong. Dia benar-benar sedang menunggu temannya. Joo Hee berkata sebenarnya dia ingin minum bersama Sun Woo di hari pertama mereka siaran, tapi dia tidak PD, Sun Woo bertanya mengapa? Joo Hee bahkan terlihat lebih baik darinya. 

Joo Hee merasa Sun Woo tidak ingin minum bersamanya, karena itu dia ragu-ragu. Sun Woo merasa dirinya membuang-buang waktu menanggapi Joo Hee, jadi dia berkata, dia berkata dia tidak keberatan pergi minum dengan Joo Hee, jadi Sun Woo harap Joo Hee berhenti berimaginasi. Joo Hee merasa senang dan berkata mereka harus minum bersama dalam minggu ini, Sun Woo harus memenuhi janjinya. Joo Hee pun pamit pada Sun Woo.

Sun Woo masuk kedalam mobil Young Hoon yang terlihat ingin menggoda Sun Woo. “Apakah itu Lee Joo Hee? Aku adalah fans nya.” Young Hoon bertanya apa yang Joo Hee dan Sun Woo bicarakan? Apakah Lee Joo Hee sedang mencoba menggoda Sun Woo? Dia terlihat seperti sedang menggodanya. Sun Woo berkata Joo Hee terlalu agresif, dia tidak menyukainya. Young Hoon berkata, Joo Hee sangat cantik, lebih baik lagi jika dia agresif.

Sun Woo merasakan sakit kepala lagi di kepalanya, dia bertanya apakah Young Hoon membawa pilnya? Young Hoon bertanya, apakah Sun Woo masih merasakan sakit dikepalanya? hasil CT scan nya minggu lalu sangat bersih, tak ada apapun di kepala Sun Woo. Sejak musim semi tahun 2007, Kepala Sun Woo sudah di CT Scan untuk mengecek apakah ada kemungkinan Sun Woo mendapatkan tumor otak, sejak itu mereka selalu mengecek otak Sun Woo.  Bahkan Otak Sun Woo mungkin lebih bersih dibanding otaknya.

Lalu mengapa Sun Woo masih merasakan sakit kepala yang sama? Sakitnya masih sama seperti etika dia memiliki tumor Otak. Ada dan tidaknya tumor di otaknya, sakitnya masih terasa sama. Sakit kepala yang diderita Sun Woo sangat aneh. Apakah itu ada hubungannya dengan kondisi psikologi Sun Woo? mungkin Sun Woo perlu menemui psikiater?

Sun Woo dan Young Hoon tiba di restoran, saat sedang minum bersama, Sun Woo berkata, tidak sepenuhnya tidak mungkin. Young Hoon bingung. Sun Woo berkata, dia masih memiliki ingatan dari kehidupan alternative lainnya, semua ingatan itu ada, barang-barang yang dia bawa pun masih ada, jadi rasa sakit yang harus dia rasakan pun tetap ada. Young Hoon berkata, apakah Sun Woo berpikir sakit kepala yang dirasakannya karena efek samping dari Dupa itu? Ya,,, Sun Woo menyimpulkan seperti itu. Itu berarti dia akan merasakan sakit kepala itu seumur hidupnya, heu,, itu sangat menyebalkan.

Young Hoon berkata mana mungkin seperti itu. Pasti ada jalan keluar. Sun Woo lebih baik datang ke RS besok, untuk melakukan pemeriksaan, jika perlu Young Hoon memberikan rekomendasi untuk ke psikiater. Sun Woo bilang bukan itu saja masalahnya, apalagi?

Park Sun Woo 20 tahun lalu, Masa lalunya. Sun Woo sama sekali tidak tahu apa yang dia pikirkan setelah insiden 31 Desember itu. Sun Woo sama sekali tidak punya ingatan tentang apa yang dialami masa mudanya setelah tanggal 31 Desember. Setiap hari, dia membaca jurnal yang ditulis Park Sun Woo remaja, untuk mengetahui apa yang dialami dirinya 20 tahun yang lalu. Park Sun Woo remaja, sepertinya masih menunggu kedatangan Sun Woo untuk kembali ke masa lalu. Tapi dia tak bisa datang, lagipula tak ada lagi yang ingin dia sampaikan pada masalalunya itu.

Young Hoon heran, karena dirinya bisa mengingat semuanya dengan baik, mengapa Sun Woo tidak bisa? Sun Woo juga tidak tahu, apakah Sun Woo harus berterimakasih padanya, karena dia telah meyelamatkan hidupnya dari kematian? Dirinya dan masa lalunya itu bagaikan dua orang yang hidup di dunia berbeda. Seperti bukan orang yang sama. Sun Woo tidak tahu berapa lama Sun Woo remaja akan menunggu kedatangannya. Sun Woo juga tidak tahu apa yang akan dilakukan Sun Woo remaja selanjutnya, juga tidak tahu apa yang dipikirkannya. Ini sangat aneh, karena bagaimanapun masa lalunya itu adalah dirinya.

Young Houn juga jadi merasa bingung, lalu apa kemungkinannya? Sun Woo berkata mungkin ini adalah hukuman. Ingatan tetap ada, Barang-barang tetap ada, Rasa sakit tetap ada. Membuang Dupa itu sepertinya bukan akhir dari segalanya. Itu seperti hukuman, karena Sun Woo telah berlaku menjadi seperti Tuhan. Ini adalah hukuman yang akan diterimanya seumur hidupnya.

Min Young dan Seo Joon datang, mereka sudah menyapa Young Hoon dari balik kaca restoran. Young Hoo berkata mereka sudah datang. Sun Woo menatap Min Young dan Seo Joon dengan pandangan sedih. Young Hoon tidak sangka mereka memutuskan untuk segera menikah, dia pikir mereka akan putus. Seo Joon sangat terburu-buru, sepertinya Min Young juga ditekan oleh pihak Seo Joon untuk memutuskan pernikahan ini. 


Young Hoon meminta maaf karena telah mengenalkan mereka, Sun Woo boleh memukul Young Hoo, dan plak~~ Sun Woo benar-benar memukul pipil Young Hoon dengan telapak tangannya, membuat Young Hoon kaget. Kenapa? bukankah Young Hoon bilang dia boleh memukulnya? Lalu dia pun tertawa pada Young Hoon. Owh,,, Poor Sun Woo, dia sedang mencoba menguatkan diri~~

Min Young dan Seo Joon sudah masuk ke restoran, sebelum menemui Sun Woo dan Young Hoon mereka berlovely dovey dulu, mengkhawatirkan keadaan masing-masing yang basah karena hujan. Tapi mereka tertawa bahagia, dan Sun Woo menatap adegan itu dengan sedih. Min Young dan Seo Joon pun mendekat ke meja Sun Woo dan Young Hoon, setelah meminta maaf atas keterlambatan mereka. Young Hoon berpindah tempat duduk menjadi di samping Sun Woo.

Merasa tak ingin memperpanjang basa basi, Sun Woo menyambut kehadira Seo Joon dan memberikan selamat atas pernikahan mereka. Seo Joon berterimakasih dan meminta maaf karena baru bisa menemui Sun Woo lagi. Min Young memuji Sun Woo yang tampil hebat di News 9, Sun Woo berkomentar dia tak membutuhkan nasihat dari Min Young, itu bukan nasihat,, tapi pujian.

Seo Joon dan Min Young saling sikut dan berkata ini waktunya untuk memberikan hadiahnya. Seo Joon memberikan hadiah itu pada Young Hoon, karena Young Hoon orang yang paling berjasa dalam pernikahan mereka. Young Hoon jadi merasa tak enak pada Sun Woo, dia seperti mendapat keberuntungan di balik penderitaan Sun Woo. Min Young dan Seo Joon memberikan satu set Jacket untuk Young Hoon dan istrinya yang akan pergi hiking liburan mendatang. Seo Joon tidak yakin dengan warnanya, tapi itu adalah pilihan Min Young. dengan tidak enak, Young Hoon berkata, dia suka warna orange. Seo Joon dan Min Young merasa lega.

Sun Woo bertanya, mengapa hanya Young Hoon yang mendapat hadiah? Min Young berkata, Sun Woo tidak  berperan apa-apa dalam pernikahannya. Harusnya Sun Woo yang memberinya hadiah. Mengapa Sun Woo merasa dirinya seharusnya mendapatkan sesuatu? Seo Joon lalu teringat, dia dengar dari Min Young, Sun Woo memberikan sesuatu yang istimewa sebagai hadiah pernikahan mereka. Audio Telman itu sangat mahal. Sun Woo hanya tertawa kecil, dan berkata dia yang dia punya hanyalah uang. Min Young dan Seo Joon tertawa mendengar gurauan Sun Woo.
 
Seo Joon berkata, dia tak tahu bagaimana cara membalasnya. Akh~~ bagaiman jika Seo Joon mengenalkan Sun Woo dengan para teman wanitanya, mendenger hal itu Young Hoon miris melihat Sun Woo. Bagaimana tidak orang yang akan menikahi wanita yang dicintainya, malah ingin mengenalkan wanita lain padanya? Tapi Sun Woo tetap bersikap kalem dan Cool. Seo Joon berkata, dia akan mengenalkan mereka pada Sun Woo saat di hari penikahan. Sun Woo segera memotong kata-kata Seo Joon, dan berkata dia mohon maaf sebelumnya, dia lupa mengatakan satu hal. Sun Woo tidak bisa menghadiri pernihakan Min Young dan Seo Joon karena dia ada tugas kantor untuk pergi ke Jepang.

Sun Woo meminta maaf pada Min Young karena itu sangat tiba-tiba. Min Young pikir reporter lain yang akan pergi, sayangnya tugas itu jatuh pada Sun Woo. Seo Joon memahami kesibukan Sun Woo dan berkata tidak masalah jika Sun Woo tidak datang, tapi tidak begitu dengan Min Young, dia terlihat sangat sedih dan kecewa karena Samchoon nya tidak akan datang ke pernikahannya. Sementara Young Hoon, mengerti perasaan Sun Woo, temannya itu tidak akan sanggup melihat wanita yang paling dicintainya menikah dengan orang lain.

Min Young mengatakan pada ibunya, bahwa Sun Woo tidak bisa hadir di pernikahannya karena ada perjalanan bisnis. Ibunya berkata Sun Woo hanya beralasan, tanggal pernikahan sudah diputuskan sejak lama, mengapa tiba-tiba dia ada perjalanan bisnis. Sepertinya Sun Woo memang sengaja melakukannya, sejak insiden pemukulan Jung Woo, Sun Woo bahkan sama sekali tidak pernah menemui mereka, sepertinya Sun Woo ingin memutuskan hubungan dengan keluarga mereka. Min Young sepertinya membela Sun Woo, hingga Kim Yoo Jin berkata pada putrinya, agar Min Young tidak terus membela Sun Woo, memangnya Min Young itu pengacaranya Sun Woo.

Kim Yoo Jin tidak sadar jika Jung Woo sejak tadi sudah pulang dan mendengar pebicaraannya dengan Min Young. Kim Yoo Jin berkata pada suaminya, dia heran pada Sun Woo, sepertinya dia sengaja untuk tidak menemui keluarga mereka lagi. Sejak insiden pemukulan itu, Sun Woo bahkan tidak pernah datang untuk meminta maaf, dan sekarang dia berkata tidak akan menghadiri pernikahan Min Young. Jung Woo membela adiknya, Sun Woo pasti memiliki alasan untuk tidak hadir. Namun didalam hatinya Jung Woo merasa sedih, karena Sun Woo masih tidak mau menemuinya.

Audio Telman yang diberikan Sun Woo sebagai hadiah pernikahan Min Young dan Seo Jun telah tiba. Seo Jun sangat senang dan bersemangat untuk mencobanya di apartement Min Young, dia mengira-ngira berapa banyak uang yang dihabiskan Sun Woo untuk membelinya. Min Young sepertinya tak sebahagia Seo Jun, dia masih sedih karena Sun Woo tidak akan datang ke pernikahannya. Min Young bertanya pada Seo Jun, mengapa Seo Jun harus memasang Speaker itu sekarang? Mereka bahkan akan segera pindah setelah menikah.

Seo Jun berkata dia hanya ingin mencobanya dulu, sebagus apa suaranya. Seo Jun memnanyakan apakah ada yang mereka bisa minum seperti Jus? Min Young mengecek kulkasnya dan berkata tidak ada, Seo Jun meminta air putih saja. Min Young bilang dia akan membelinya saja, dan bersiap-siap untuk pergi. Sebelum Min Young pergi, Seo Jun berkata agar Min Young menelpon Sun Woo dan mengatakan hadiahnya telah sampai.

Sun Woo baru saja tiba di rumah dan melepas mantel di kamarnya saat Min Young menelponnya. Min Young langsug berkata bahwa dia lupa mengingatkan Sun Woo tentang Lee Joo Hee, Min Young memastikan Sun Woo tidak boleh jatuh ke pelukan Joo Hee. Sun Woo tertawa mendengarnya namun tak mengatakan apapun. Min Young jadi cemas dan bertanya mengapa Sun Woo tidak menjawabnya? Apakah Sun Woo telah jatuh pada trick Joo Hee? Sun Woo bilang dia tidak bisa memastikan dia tidak akan jatuh cinta pada Joo Hee. Min Young akan segera menikah, apakah Min Young akan membiarkan Sun Woo sendirian selamanya?

Min Young tak bermaksud begitu, tapi wanita itu jangan Lee Joo Hee. Banyak gossip tentang dia, dan Min Young yakin saat ini Joo Hee pasti sedang mendekati 3-4 pria sekaligus. Wanita lebih memahami wanita lainnya. Joo Hee itu tidak baik. Sun Woo tersenyum kecil mendengar peringatan Min Young itu. Sun Woo bertanya apakah Min Young menelponnya hanya untuk itu?

Min Young berkata Ibunya sangat kecewa karena Sun Woo tidak akan datang ke pernikahannya Min Young. Sun Woo tahukan, jika ibunya marah seperti itu, maka kemungkinan dia tak ingin lagi menemui Sun Woo selamanya. Sun Woo merasa itu sangat buruk, tapi mau bagaimana lagi? Min Young berkata Dia juga merasa sedih. Min Young adalah Min Young dan Ayahnya adalah Ayahnya. Jika Sun Woo tidak mau bertemu dengan Ayahnya, Sun Woo bisa duduk di belakang dan tidak ikut foto keluarga. Tidak datang itu tersa sangat berlebihan.

Sun Woo beralasan dia tidak bisa merubah jadwalnya. Min Young mengeluh jika dia tau sebenernya bisa orang lain yang pergi ke Jepang, tidak harus Sun Woo, jangan pikir Min Young tidak tahu akan hal itu. Apakah Sun Woo tidak ingin melihat Min Young memakai gaun pengantin? Sun Woo menjawab dia sudah melihatnya di foto. Min Young bilang itu kan hanya foto, lalgipula gaun yang dia pakai nanti berbeda dengan yang di foto. Sun Woo berkata, sepertinya tidak akan berbeda dengan Min Young yang biasanya. Min Young protes, pasti berbeda, dia merasa istimewa dengan gaun itu. Hmm,, tapi menurut Sun Woo, terlihat indah dengan gaun pengantin membutuhkan garis tubuh yang indah juga, dan Min Young tidak memiliki hal itu.

Min Young berkata dia tidak bisa membuktikannya pada Sun Woo, tapi garis tubuhnya itu indah. Sun Woo tidak merasa demikian karena dia tahu dengan jelas tentang hal itu apakah Min Young mencoba membohonginya karena Sun Woo tidak bisa melihatnya? Min Young protes, mengapa Sun Woo berkat seperti Sun Woo sudah pernah melihatnya saja. Sun Woo tersenyum kecil ~~ Akh.. tentu saja Sun Woo sudah melihatnya, di malam bulan madu mereka kan? Tapi Sun Woo tidak bisa mengatakan hal itu pada Min Young.

Sun Woo mengalihkan pembicaraan bertanya apakah Min Young bahagia dengan rencana pernikahannya? Min Young merasa dirinya sedikit ditekan karena pihak Seo Joon yang terburu-buru. Sun Woo bertanya, lalu mengapa Min Young menyetujui rencana pernikahan itu? Min Young tidak menjawab dan kembali ke topic awal mereka, sepertinya Sun Woo sudah tak bisa lagi dipaksa untuk datang ke pernikahan.

Min Young berkata, sebelum dia pulang bulan madu dia sepertinya tidak bisa bertemu dengan Sun Woo, apakah tidak ada yang ingin di ucapkan Sun Woo padanya? Sun Woo bingung dan bertanya maksud Min Young apa? Min Young mengingatkan bahwa keponakan satu-satunya Sun Woo akan menikah, tidakah Sun Woo ingin memberinya ucapan Selamat? Memberi Ucapan Selamat? Sun Wo ragu untuk melakukannya, ini terlalu berat untuknya, melepas wanita yang sangat dicintainya, untuk menikah dengan orang lain sudah sangat berat untuknya, dan diapun harus memberi Ucapan Selamat?

Sun Woo akhirnya hanya berkata, “Berbahagialah” Min Young kecewa mendengarnya, mengapa begitu singkat? Min Young berkata bahwa  jika Sun Woo tidak memberinya hadiah pernikahan dia akan sangat marah pada Sun Woo. Min Young memberi tahu jika Speaker yang dibelikan Sun Woo telah sampai. Sun Woo mengerti dan berusaha mengakhiri pecakapan mereka di telepon. Min Young mengerti dan merekapun sama-sama menutup sambungan telepon itu.

Seo Joon  berhasil memasang speaker pemberian Sun Woo dan ingin mencobanya, dia mencari piringan hitam yang bisa disetelnya, dan menemukan piringan hitam The Bodyguard. Seo Jun takjub melihatnya karena dia sudah lama tidak melihat itu. Seo Jun mengeluarkan piringan hitam itu dari tempatnya lengkap dengan plastic pembungkus di dalamnya. Di dalam plastic itu, Seo Jun menemukan sesuatu yang membuatnya terdiam lama.

Min Young datang dan melihat Seo Jun menunjukan ekspresi yang dingin. Min Young bertanya apakah semuanya telah terpasang? Melihat ekspresi Seo Jun, Min Young tahu ada masalah, apakah speakernya tidak bisa digunakan? Seo Jun malah menanyakan apakah Min Young punya Pen? Pen? Min Young pun mulai mencari Pen di tasnya dan bertanya untuk apa? Seo Jun menyodorkan buku dan meminta Min Young menulis sesuatu. Aku akan selalu mencintaimu dalam bahasa inggris, I Will Always Love You.

Min Young sudah akan menuliskannya, hingga dia sadar bahwa itu adalah judul lagu. Apakah Seo Jun sedang mencoba menyuruh Min Young untuk bersikap romantic? Seo Jun berkata agar Min Young menuliskannya saja. Meski bingung, Min Young pun menuliskannya. Seo Jun menatap tulisan itu dengan kecewa dan cemas. Dia gelisah membuat Min Young kebingungan.

Seo Jun memperlihatkan kertas yang dia temukan di plastik piringan hitam The Bodyguard. Seo Jun bertanya siapa yang akan Min Young cintai selamanya? Siapa, “kamu” yang dimaksud kamu di tulisan itu?  Apakah Min Young berselingkuh darinya ketika di Nepal? Karena tanggal yang tertulis di kertas itu adalah 23 Desember 2012. Min Young menatap tulisan itu, “I will Always Love You. 2012-12-23. Pokhara, J.M.Y”

Min Young protes dia merasa tak pernah menulisnya, lagi pula dia mengambil piringan hitam itu dari rumah Sun Woo.  Tapi yang berada di Nepal pada tanggal itu adalah  Min Young bukan Park Sun Woo, dan Tulisan itu, adalah tulisan tangan Min Young, inisial namanya pun M.Y yang menunjukkan Min Young. Seo Joon tak percaya jikan Min Young berkhianat dari nya. Min Young benar-benar merasa tak pernah menulis hal itu, lalgi pulan inisial namanya P.M.Y bukan J.M.Y. Tapi tulisan ituadalah tulisan tangan Min Young.

Min Young teringat Sun Woo punya kekasih mungkin tulisan tangan mereka mirip. Min Young berkata dia akan memastikannya pada Sun Woo. Tapi saat melihat jam di ponselnya, Min Young mengurungkan niatnya. Seo Joon bertanya mengapa Min Young tidak jadi menelpon? Min Young berkata dia tidak ingin menganggu Samchoon nya malam-malam begini hanya untuk menyelesaikan masalah ini dengan meminta Sun Woo untuk menceritakan kehidupan pribadinya.

Seo Joon merasa putus asa, dan tetap menuduh Min Young. Seo Joon memutuskan untuk pergi dari Apartemen Min Young. Seo Joon ingin menenangkan diri. Min Young berkata jika dia merasa tersinggung karena Seo Joon telah menuduhnya. Mengapa Seo Joon yang marah? Dialah yang seharusnya marah. Min Young benar-benar tak habis pikir mengapa ini bisa terjadi.

Min Young menatap tulisan yang ada di kertas itu. Min Young menjadi penasarn sendiri dan mencoba menulis ulang. Dia kaget, karena hasil tulisannya sangat mirip dengan tulisan yang ada di kertas itu. setelah dia selesai menulis huruf Y dari J. M.Y, tiba-tiba sekelabat bayangan muncul dikepalanya. 

Bayangan itu adalah ketika dia menuliskan tulisan itu di Hotel tempat dia dan Sun Woo berbulan madu di Nepal. Ingatan Min Young semakin jelas, dan dia melihat Sun Woo yang tertidur di ranjang dalam ingatannya itu. Apa maksud semua itu??

Min Young melihat lagi tulisan itu, dan J.M.Y? dia teringat ketika Sun Woo berkata padanya bahwa dia telah melakukan kesalahan karena mengubah Joo Min Young menjadi Park Min Young. Min Young yakin ada yang salah dengan semua ini.

Di kamarnya, Sun Woo sedang menatap foto Min Young dalam gaun pengantin dengan sedih. Dia merasa sangat berat melepas Min Young menikah dengan orang lain, tapi bagaimana lagi, dia lah yang telah mengubah semua takdir ini. Sun Woo akan beranjak dari tempat tidurnya, namun Sun Woo kaget saat melihat tulisan yang tiba-tiba muncul di gitarnya. Tulisan itu ditulis Sun Woo remaja di tahun 1993. Sun Woo remaja menulis mengapa Sun Woo tidak datang?

Di tahun 1993, Young Hoon remaja mengeluhkan tindakan Sun Woo, apakah Sun Woo sedang mencoba meninggalkan pesan? Sun Woo bilang, mungkin masa depannya itu tidak membaca jurnalnya, jadi dia akan meninggalkan pesan di barang yang bisa dilihat dengan jelas. Bukankah gitar itu oeleh-oleh Ayahnya dari Amerika. Itulah sebabnya Sun Woo dewasa pasti tidak akan membuangnya karena itu sangat berharga. Sun Woo remaja berpikir lagi dimana dia akan meninggalkan pesan selanjutnya? Akh~~ rumah^^

Young Hoon berkata, memangnya Sun Woo tidak akan pindah atau sudah menikah? Sun Woo bilang bukan seperti itu. Sun Woo menujukkan ID card Sun Woo dewasa dan alamatnya masih sama dengan alamat rumahnya saat ini. Sun Woo pun menemukan obeng untuk menuliskan pesannya di beberapa tempat di rumahnya yang tidak akan di rombak meskipun rumah itu di renovasi.

Di tahun 2013, Sun Woo mulai melihat tulisang-tulisan lain yang muncul di beberapa bagian rumahnya, di  atas pintu kamarnya. di pinggiran tangga, juga di dekat foto keluarganya. Isinya pesan yang mempertanyakan, Apakah Sun Woo sedang mencoba mengatakan bahwa dirinya terkena Tumor Otak? Sun Woo ingin hidup lebih lama. Buktikalah jika Sun Woo masih hidup di masa depan. Jika Sun Woo benar-benar dirinya, dia harus memenuhi janjinya untuk menemui Sun Woo di tahun 1993.

Sun Woo menatap foto dirinya dimasa lalu, dia bertanya, sampai kapan Sun Woo remaja akan melakukan hal ini? Menunggu dirinya yang tak bisa lagi kembali ke masa lalu. Sun Woo kemudian mendengar bunyi bel. Siapa tamu yang datang malam-malam begini?

Ternyata Min Young yang datang. Sun Woo bertanya ada apa Min Young datang malam-malam begini? Apakah ada masalah? Min Young juga bingung apa yang sebenarnya terjadi. Min Young hanya ingin memastikan siapa Joo Min Young? Min Young mmemberikan kertas yang berisi tulisan I Will Always Love You pada Sun Woo. Min Young bertanya, apakah Joo Min Young itu adalah dirinya? Sun Woo kaget melihat tulisan itu, dia tak pernah tahu, jika Min Young menuliskan sebuah pesan di kertas yang ada di piringan hitam the Bodyguard itu.
 
Min Young berkata, entah mengapa dia merasa dialah yang menulis tulisan itu, dia tak tahu apa yang terjadi. Karena itu Min Young datang untuk memastikan apakah Joo Min Young itu dirinya? Sun Woo berkata dia tak mengerti apa yang Min Young bicarakan, jika Min Young mabuk seharusnya Min Young tidur di rumah. Min Young yakin dia tidak mabuk, ingatan itu muncul begitu saja, dia dan Sun Woo ada dikamar hotel di Pokhara, tapi mereka tidak pergi kesana bersama-sama kan? Sun Woo tidak mengerti apa yang Min Young bicarakan, tapi Sun Woo membicarakan Joo Min Young terus beberapa bulan lalu, jadi Min Young yakin Sun Woo pasti tahu sesuatu, dia merasa Sun Woo bukanlah Samchoon nya.

Sun Woo tetap menyangkalnya dan mulai meminta Min Young untuk segera sadar. Jika Min Young benar-benar mabuk, seharusanya Min Young pulang ke rumah, bukannya datang kesini dan membicarakan tentang fantasinya. Sun Woo merasa Min Young benar-benar mabuk, sebaiknya Min Young pulang saja. Sun Woo akan memanggil taksi dan mengantar Min Young pulang. Sun Woo berniat masuk ke rumah untuk siap-siap, namun dia berbalik dan mengambil piringan hitam the Bodyguard, itu adalah miliknya, kapan Min Young mengambilnya?

Sun Woo berjalan masuk ke halaman rumahnya, dia berjalan sambil memperhatikan tulisan Min Young. Dia benar-benar tak pernah tahu, jika Min Young meninggalkan pesan itu di piringan hitam the bodyguard yang dia ambil dari Maruna Lodge. Sun Woo juga tak menyangka, jika Min Young akan mengingat kenangan itu karena tulisan tersebut.

Sementara itu, Min Young mendapatkan kembali sekelebat kenangan yang lebih detail dan kelas. Joo Min Young sedang berdiri di balkon hotel menatap keindahan kota Pokhara di pagi hari. Dia menatap kedalam kamar, ada Park Sun Woo yang sedang tertidur lelap. Min Young masuk kedalam kamar dan duduk di tepian tempat tidur. Dia menyentuh helaian rambut Sun Woo dengan penuh kasih sayang. Min Young merasa ingin membuat kenangan di moment ini, dia melihat alat pemutar piringan hitam dan mendekatinya. Min Young mengambil Pena dan menuliskan “I wll Always love You” dia menatap kebelakang dimana Sun Woo masih tertidur lelap, Min Young tersenyum dan melanjutkan tulisannya dengan menambahkan “2012-12-23. Pokhara, J. M.Y” Apakah jika itu mimpi semuanya bisa terasa begitu nyata dan jelas??

Min Young segera berlari ke arah Sun Woo, dia harus memastikan sesuatu. Sun Woo kaget melihat kedatangan Min Young ke arahnya yang tiba-tiba. Sun Woo bertanya ada apa dengan Min Young, tapi Min Young tak menjawab dan langsung mencium Sun Woo. Kenangan mereka pun kembali masuk ke ingatan Min Young, Kiss mereka di Nepal saat Sun Woo pertama kali datang, juga Kiss mereka saat bulan madu, semuanya tergambar dengan jelas diingatan Min Young.

Min Young berkata, “Itu benar kau kan? Itu kau..” Min Young gemetaran mengatakan hal itu, dia meremas pinggiran baju Sun Woo dan berkata, “Ottoke?? Ottoke??” Min Young memoertanyakan, bagaimana bisa dia dan Samchoonnya itu menjadi sepasang kekasih di ingatan lainnya.

Sun Woo sadar Min Young telah mengingat lebih banyak. Dia bergunam dalam hatinya “Ingatan tetap Ada. Jiwa tetap ada, rasa sakit tetap ada. Membuang Dupa tidak mengakhiri segalanya.  Ini adalah hukuman, karena telah berusaha menjadi Tuhan. Hukuman untuk Seumur Hidup”


Komentar:
Ottoke??? Poor Min Young, ingatannya kembali di saat yang tepat, tepat 3 hari sebelum pernikahannya. Karena Sun Woo terus menyangkal, tentu saja dia akan mulai menganggap dirinya gila saat mengingat lebih banyak. Makin salut sama SWnya, hal sekecil piringan hitampun menjadi klu penting di drama ini. Jadi makin penasaran sama pantulan wajah para karakter drama ini di dalam cermin, apakah akan jadi petunjuk juga. Cemin oh~~ Cermin.

Mari bicarakan aturan time travelnya^^ Mengapa Min Young bisa mendapatkan ingatan dari kehiudupan alternatifnya? Padahal Min Young tak tahu menahu tentang dupa itu? Hmm,, aku rasa karena Min Young menemukan apa yang dia tulis di kehidupan alternatifnya itu. Semakin lama Min Young akan mengingat semuanya, dan Dia menjadi memiliki dua ingatan seperti Young Hoon dan juga Sun Woo. Beban yang akan ditanggungnya menjadi lebih berat, karena dia akan sangat merasa bersalah pada Seo Joon, terlepas dia jadi menikah atau tidak dengan lelaki itu.

Scene paling Epik di episode 10 adalah, Bromance Sun Woo dan Direktur,, hwkakakaka,,, sumpah kocak banget itu pas Direktur bantuin kancingin Baju Sun Woo, eh,, salah satu kru siaran datang, btw,, aku nggak tau namanya, sama nama pegawai CBM yang seangkatan Min Young selain Bum Suk, makanya aku menyebut dia Kru I Hate PSW (park sun woo) , dan yang satu lagi kru I Love PSW, alasannya? Hmm.. karena di beberapa episode kebelakang, mereka pernah mengatakan kata-kata itu^^

 *writen by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*

9 komentar:

  1. Sun Woo so cool..,

    Drama paling banyak teka-tekinya yang pernah aku tonton-.^

    BalasHapus
  2. Ceritanya makin seru tp kasian bgt sama sun woo <3 min young

    BalasHapus
  3. Irfa lanjutin ya aku slalu wait recap ninenya kamu :) fighting !!

    BalasHapus
  4. Irfa. Maaf mau koreksi dikit.
    mencoba baju itu istilahnya fitting bukan pitting. ^^

    Btw Tq ya recaps ninenya. Ditunggu lanjutannya :)

    BalasHapus
  5. keren banget mbak irfa...
    mkin penasaran sama episode slanjutnya...
    semangat ya mbak...

    BalasHapus
  6. I love 9

    I love irfa
    heheheheheheh semangat irfa...sy suka tulisan kamu

    BalasHapus
  7. Aduh sedih bgt sunwoo am minyoung,bakal bersatu ga ya mrk,mudah2, nanti akhirnya happy end ceritanya,trs bikin recapsnya ya irfa,fighting.....

    BalasHapus
  8. makin penasaran deh...recap nine 11 jgn terlalu lama mbak,,,sambil UN sambil ngerecaps, hehehe...thanks mbak irfa^^

    BalasHapus
  9. Makasih mba irfa.. recapnya, akhirnya.. hehehe.. Keep fighting ya mba.. tetap menunggu walaupun telat, hehehe
    -Ayu-

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkomentar^^ komentar kalian akan selalu menambah semangat menulisku^^