Rabu, 27 Februari 2013

[Recaps] Long Vacation Episode 2




Benar saja,, telepon itu adalah dari Shinji. Minami tentu berharap itu dari Asakura, tapi ternyata Shinji lah yang menelpon. Minami segera menutup teleponnya, setelah tahu itu dari Shinji karena ia tahu adiknya itu hanya akan membuat masalah saja.

*writen by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*

Minami berkata pada Sena bahwa telepon barusan salah sambung, yang menelpon itu orang gila. Bel Pintu berbunyi, Minami langsung panik. Sena melihat jam, ini sudah larut malam, siapa yang bertamu jam segini? Saat Sena berniat membuka pintu, Sena mencegahnya dan berkata mungkin saja itu Asakura, biar Minami saja yang membukakan pintu.

Ternyata Shinji dan Kekasihnya Rumiko-lah yang datang, saat menelpon tadi Shinji sudah ada di dekat apartemen Sena. Minami langsung menutup pintu dan berbicara dengan Shinji. Shinji berkata dia menelpon ke rumah dua minggu lalu dan mereka mengatakan Minami akan menikah. Minami berkata keadaan sudah berubah sekarang. Shinji tak peduli dan memaksa membuka pintu.

Shinji pun bertemu Sena yang sedang menguping dibalik pintu. Shinji mengira Sena adalah Asakura, suami dari Minami. Shinji masuk dan dengan tidak tahu malu meminta Bir dari Sena. Saat akan mengambilkan Bir, Minami datang dan melarang, dia mengambil minuman lain dan berkata itu saja sudah cukup, dia akan segera membuat Shinji dan kekasihnya pergi. Sena berkomentar bahwa Shinji dan Minami sifatnya sangat mirip, tak heran karena mereka adalah saudara kandung. Minami jadi agak marah mendengarnya.

Shinji bermain-main dengan piano Sena, Minami melarangnya, tapi Shinji tak menggubris. Saat Sena datang membawa gelas, Shinji memainkan sebuah music klasik dengan merdu. Sena takjub, ternyata permainan Shinji hebat. 

Shinji menceritakan tentang kesuksesan dalam bermain judi, namun dia sedikit tak beruntung di suatu waktu. Shinji berkata dia sedang ingin merintis usaha, jadi dia datang ke sini untk meminta bantuan. Shinji mendekati Sena dan berkata dia ingin meminjam uang sekitar 2 juta Yen. Minami langsung berang dan memukul Shinji. Sejak dulu Shinji ternyata tidak berubah selalu ingin hidup enak tapi tidak ingin berusaha.

Minami menegaskan bahwa Sena bukan suaminya, dia adalah teman sekamar Asakura. Shinji malah tertawa dan berkata tidak disangka Minami mudah berubah hati dan malah tertarik pada yang lebih muda. Minami kesal dan berkata bahwa Asakura telah meninggalkannya di hari pernikahan demi perempuan lain. Shinji tak bisa berkata apa-apa lagi.

Esok harinya Sena menceritakan Shinji pada teman nya saat dia berkunjung ke kampusnya. Sena takjub pada Shinji yang pandai bermain piano tapi sayang dia meninggalkan music klasik demi Rock. Sena lalu melihat Ryoko, dia pun pamit pada temannya. Temannya memanggil Sena dan mengingatkan pertama-tama minta maaf dan menjelaskan tentang siapa yang menjawab telepon, kemudian ajaklah Ryoko datang ke konser di Suntory Hall, sang teman memberikan dua tiket gratis pada Sena.

Sena menemui Ryoko yang sedang berlaih Piano. Ryoko menyambut Sena dengan ramah dan canggung. Sena menjelaskan tentang siapa yang mengangkat telepon di Apartemen Sena kemarin, wanita itu sudah seperti kakak perempuan baginya. Ryoko mengerti. Sena pun pamit, namun Sena kembali berbalik dan bertanya apakah Ryoko hari ini punya waktu luang?

Di Agensinya Minami memasang wajah cemberut saat bos nya memintanya untuk menjadi model dari sebuah alat pembesar dada. Minami dengan tegas menolak, dia tidak ingin menjadi model yang seperti itu. Bos nya memperlihatkan jadwal Minami yang blank. Bos nya lalu memmperkenalkan Minami pada Model baru yang masih muda dan akan melakuan debut. Bos nya bertanya apakah Minami bersedia menjadi manajer model tersebut?

Minami jadi kesal dan bermain di Pachinko ditemai Momoko. Selama bermain Minami tidak fokus dia terus menatap ke pintu masuk sehingga dia kalah terus saat bermain. Minami tak sengaja melihat Asakura, entah pria yang yang mirip Asakura. Minami dengan panik mencoba mengejarnya dan mencari-cari di setiap lorong Pachinko, tapi Minami tak menemukannya.

Keluar dari Pachinko Minami dan Momoko kehabisan uang karena ulah Minami yang membuat rusuh. Minami tetap mencari-cari siapa tahu dia bisa bertemu Asakura di luar. Minami menceritakan saat pertama kali Asakura mengajaknya ke Pachinko. Momoko bertanya pada Minami, “Senpai, Jika Asakura-san kembali, apakah kau akan memaafkannya?” Minami tidak menjawab dan mengajak Momoko makan.

Sena dan Ryoko tidak jadi nonton konser, karena ternyata itu tiket untuk kemarin. Sena jadi kesal pada temannya. Ryoko berkata ada tempat yang ingin didatanginya. Tempat itu adalah taman bermain. Sena dan Ryoko menikmati waktu bersama di taman bermain. Ryoko bercerita pada Sena, bahwa ada tempat yang tidak bisa dikunjungin sendirian, yaitu Taman bermain. Teman-temannya sudah punya kekasih jadi tidak mau pergi besamanya.

Sena dan Ryoko naik mainan seperti balon udara yang membawa mereka ke langit.  Ryoko terus bercerita, bahwa dia selalu ingin pergi ke taman bermain bersama teman pria. Seperti sedang berkencan. Sena nampak tidak fokus dengan kata-kata Ryoko, sepertinya Sena ketakutan saat mainan itu mulai naik. Saat di puncak, Ryoko berkata Bukankah mereka seperti sedang berkencan? Sena bingung dan bertanya, Apakah mereka sedang berkencan? Namun belum sempat Ryoko menjawab, Mainan yang mereka naiki turun ke bawah.

Minami menggalau di tempat makan. Dia benar-benar merasa kehilangan Asakura. Setelah ditinggalkan Asakura dia kehilangan segalanya. Momoko bertanya apa saja yang di dalam tas Minami? Minami mengeluarkannya. Tissue. Lalu Vocher Diskon Love Hotel dari majalah. Momoko senang mendengarnya dan mengambilnya.

Sena dan Ryoko berbincang-bincang di perjalanan pulang. Ryoko bilang dia merasa lapar. Sena pun mengajak Ryoko makan. Sialnya Sena masuk ke restoran tempat Minami dan Momoko makan. Sena berusaha menutupi dirinya saat melewati Minami dan Momoko. Sayangnya kursi kosong hanya ada di belakang kursi Minami. Ketika Sena dan Ryoko sudah duduk, Minami yang sudah setengah mabuk mengenalinya.

Minami menyapa Sena dan Ryoko. Minami mengatakan Ryoko sangat cantik, dia memuji Ryoko dan tanpa basa basi memberikan vocher Love Hotel pada Sena. Momoko berusaha mencegah aksi Minami, namun Minami sulit diajak kerja sama dan terus meracau yang tidak-tidak membuat Ryoko akhirnya menangis dibuatnya. Ryoko pun pergi dari restoran karena merasa direndahkan. Sena mengejarnya, Ryoko hanya berkata hari ini sangat menyenangkan kemudian Ryoko pergi meninggalkan Sena.

Sena kembali ke restoran dan kesal pada Minami. Minami heran kenapa Sena marah. Sena sangat menyukai Ryoko kan? kenapa dia tidak mengajak Ryoko ke Love Hotel? Sena berkata tidak semua wanita seperti Minami yang berpikir serampangan, Ryoko berbeda. Sena kembali berkata, pantas saja Minami di tinggalkan oleh Kekasihnya. Minami merasa terluka mendengar kata-kata Sena. Malam itu, Minami tida pulang, dia menginap di rumah Momoko, dan bertanya apakah dia benar-benar wanita serampangan?

 *writen by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*

Sena mendapatkan murid seorang siswi SMU, namanya Takako. Takako murid yang pandai, hingga Sena bingung mengapa Ibunya masih mendaftarkan dia les. Saat Sena memberi saran untuk permainannya, Takako bilang kata guru lamanya, dia memang harus bermain seperti itu agar bisa menang di Kompetisi. 

Saat pergi Takako meninggalkan buku jadwal les nya. Sena mengejarnya, Takako berkata dia tidak butuh itu, dia hanya sementara disini hingga mendapatkan guru yang lebih hebat. Sena memberi nasihat agar Takako menikmati permaian pianonya. Takako malah berkata dia tidak ingin berakhir seperti Sena. Takako ingin lulus dari Sekolah Seni dan sukses menjadi Pianist Profesional.

Sebelum Takako pergi, Sena sadar dengan beberadaan Ryoko yang datang untuk membeli peralatan dan mendengarkan apa yang dikatakan Takako. Sena hanya bisa meringis dan berkata, bahwa dia juga lulusan sekolah Seni. Ryoko jadi iba melihat keadaan Sena.

Minami kembali menggalau di Pachinko, kali ini ditemani Shinji, hingga Minami berkata bahwa mereka berdu terliha sebagai keluarga Yakuza. Minami bertanya mengapa Shinji berhenti main piano padaha Shinji bisa menjadi guru les piano. Shinji bilang Piano itu membosankan. Shinji tak senang sesuatu yang membosankan. Seperti sebelumnya Minami tidak fokus dan hanya melihat ke pintu masuk berharap melihat Asakura. Shinji menyadari itu, tapi Minami berusaha mengelak. Shinji pamit karena dia harus berkencan dengan Rumiko.

Minami pun menggalau, dikursi kosong yang ditinggalkan Shinji, Minami membayangkan ada Asakura yang tersenyum padanya di kursi itu.

Ryoko berdiri didepan sebuah salon tempat Rumiko menata rambutnya. Ryoko sepertinya ingi potong rambut. Shinji datang dan mengganggunya. Shinji berkata bahwa Ryoko lebih cantik berambut panjang, jadi lebih baik tidak dipotong. Ryoko menunjukkan wajah judesnya membuat Shinji semakin penasaran. Shinji terus mengikuti Ryoko sambil memperkenalkan diri saat Ryoko pergi meninggalkannya. Shinji memberiak CV nya, *niatamat* dan diakhir, Shinji menambahkan hobinya adalah bermain piano. Ryoko jadi tertarik, Piano?

Sena melihat Minami di depan PanChinko, bolak balik nggak jelas seolah menunggu seseorang. Sena hanya tertawa dan bergunam apa yang sedang dilakukan Minami disana? Sena pulang dan bermain piamo. Minami pun sedang berjalan ke rumah Sena. Minami tersenyum mendengar permainan piano Sena. Namun Sena berhenti bermain saat mendengar suara di balik pintu.

Sena membuka pintu dan menemukan Minami sedang terduduk. di depan pintu dan tampak lesu. Sena mengajak Minami masuk. Minami langsung duduk dengan lesu di atas sofa. Minami merasa hidupnya tak berguna. hari ini seharian dia habiskan di tempat Pachinko berharap dia bisa melihat Asakura lagi seperti kemarin. Minami sepertinya sangat ingin menemui Asakura.

Minami bertanya apakah Sena pernah menonton film berjudul The Graduate, dimana pengantin wanitanya pergi bersama pria lain dengan memakai bus. Saat itu Minami merasa betapa menakjubkannya Sang Pengantin Wanita yang berani meninggalkan calon suaminya. Namun Minami tidak pernah memikirkan perasaan orang yang ditinggalkan.

Karena kamera tidak menyoroti pemeran pembantu, baik dalam film maupun kehidupan, begitu kata Sena. Minami sangat berharap, dia akan mendapatkan gilirannya menjadi pemeran utama dalam kehidupannya.

Sena menyimak cerita Minami, dia merasa bersalah karena telah membuat Minami seperti sekarang. Sena berkata pada Minami, anggak saja Minami sedang melakukan ‘Long Vacation’ Mungkin ini liburan yang diberikan Tuhan pada Minami. Jangan berpkir dan berusaha terlalu keras, biarkan semuanya mengalir begitu saja. Jangan memaksakan diri juga. Minami mengulang kata-kata Sena, ‘Long Vacation’?

Esok paginya, Sena sedang membaca Koran pagi saat Minami keluar dari kamarnya. Minami membaca tentang gempa bumi di balik Koran yang sedang dibaca Sena dan merebut Koran itu. Sena akhirnya mengalihkan perhatian pada surat-surat yang diterimanya, dan dia melihat ada undangan pernikahan Asakura dan Yukari. 

Sena cepat-cepat berniat melarikan diri ke kamar untuk menyembunyikan undnagan itu. Tapi Minami curiga dan merebut apa yang ada ditangan Sena. Namun Sena berusaha melawan, hingga akhirnya undangan pernikahan Asakura sobek dan Minami hanya medapatkan bagian foto Asakura dengan tulisan “Kami akan Meni~~”
Minami mencoba merebut potongan yang ada pada Sena, tapi Sena malah memakannya agar Minami tidak melihatnya. Minami lemas, dia melihat potongan yang diperolehnya, Apakah Asakura benar-benar akan menikah? Sena menenangkan bisa saja bukan *bohong banget nih Sena* Minami sedih dia yakin Asakura akan menikah. Minami pun mulai menangis. Sena hanya bisa menatap dengan iba.

Sena lalu meminum obat-obatan. Minami bertanya apa yang sedang dilakukan Sena? Sena bilang ini pertama kali dalam hidupnya, Sena memakan sepotong kertas *suruh siapa coba* jadi dia merasa perlu minum beberapa obat herbal untuk sakit perut. Minami tidak peduli, dia benar-benar merasa hancur.



bersambung~~


Akh~~ lagi-lagi lupa pada cerita Shinji. Dia dan Rumiko akhirnya memutuskan sebuah ruan bawah tanah untuk dijadikan tempat usaha. Rumiko berkata pada Shinji, “Shin-Chan,, aku ingin bekerja disini” Bagi Shinji, Rumiko itu adalah wanita manja yang lucu dan menarik.

 *writen by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com

3 komentar:

  1. Dorama jadul... Tp ttp seru untuk ditunggu. Lanjut ya Mbak..

    BalasHapus
  2. Nti shinji jdian sma ryoko kah? Ak si stju aja ryoko cntik, shinji kren lbh kren dri sena. Ak ingt drma ini tp smar. Btw yg jd shinju it nmanya spa ya mbak?

    BalasHapus
  3. semangat mabak irfa...lanjut episode berikutnya ya mbak...

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkomentar^^ komentar kalian akan selalu menambah semangat menulisku^^