Rabu, 05 Desember 2012

[Sinopsis] Cheongdam-dong Alice Episode 1 part 2




Se Kyung curhat pada In Chan tentang pekerjaannya hari ini dan juga insiden kecelakaan yang dialaminya hingga dia bertemu dengan pria gila yang mobilnya di tabrak Se Kyung. Se Kyung bahkan tak habis pikir mengapa Pria itu berpikir bahwa Se Kyung berusaha mendapatkan uang darinya. Sepertinya pria itu berpikir bahwa barang-barang yang dibelinya untuk Nyonya Presdir adalah miliknya.

In Chan sepertinya tidak menanggapi curhatan Se Kyung. Dia lalu memberikan sebuah Kantong Kertas bertuliskan Artemis. Se Kyung membukanya dan isinya adalah sebuah Tas Artemis.

Se Kyung berkata bahwa harga tas itu di department store $6500 tapi jika beli langsung di Paris harganya ganya $5000 namun tentu saja belum dihitung dengan uang untuk ongkos ke Paris, biaya penginapan dan biaya makanan, tapi teman-temannya rela melakukan hal itu. Mengapa? Karena rantai yang ada pada tas tersebut. Rantai itu seperti potongan diri mereka yang hilang.

Se Kyung tersadar akan sesuatu. Dia bertanya, Uang apa yang dipakai In Chan untuk membeli Tas Artemis itu? Apakah dari uang pinjaman yang dia ajukan? In Chan berkata kini Se kyung bukan lagi seorang pengangguran, dia pasti membutuhkan tas branded seperti itu. Se Kyung berkata bahwa dia kesal mendengar para temannya membicarakan barang mewah dan branded. Sekali lagi Se Kyung bertanya dari mana In Chan membeli tas itu? Se Kyung meminta In Chan untuk mengembalikannya.

In Chan berkata, “Itu adalah hadiah terakhir ku. Mari kita Putus. Jangan pernah hubungi aku lagi”
Kemudian In Chan pergi begitu saja meninggalkan Se Kyung. Se Kyung bergunam, In Chan sangat tahu bagaimana caranya menganiyayanya. Se Kyung berpikir In Chan pasti sedang tidak berpikir jernih. Se Kyung tahu pasti terjadi sesuatu dengan kekasihnya itu.

Se Kyung mengejar In Chan keluar restoran, dia bertanya pada In Chan, Apa yang salah?  Apakah karena Se Kyung mengeluh tentang tas itu dan mengeluh tentang dari mana In Chan mendapatkan uang untuk membeli tas itu? Se Kyung mengatakan itu sambil menggenggam tangan In Chan namun In Chan melepaskannya dan berkata bukan seperti itu.

Se Kyung kembali bertanya apakah itu karena Se Kyung meminta In Cha mengembalikan tas itu? Saat In Chan mencoba bersikap dermawan pada Se Kyung? In Chan menjawab bukan seperti itu. Se Kyung bertanya lalu mengapa? Hari ini baginya terasa sangat mengerikan,  berharap menjadi desainer dia malah mendapat pekerjaan sebagai pesuruh Istri Presdir dan itu pun hanya kerja part time saja. Se Kyung merasa gila karena hal itu. Namun dia tidak bisa keluar, jika dia keluar hari ini, dia tidak tahu kapan dia bisa bekerja lagi. Se Kyung mengatakan semua itu dengan emosi, namun In Chan malah menjawab bahwa karena itulah mereka harus putus.

 
In Chan meminta Se Kyung untuk berkencan dengan pria mapan. Se kyung berkata, In Chan tentu tahu bahwa dia tidak pernah suka mendengar kata-kata seperti itu. In Chan lalu bertanya mengapa Se Kyung merasa dirinya mengerikan? Se Kyung itu Cantik dan menyenangkan. Kau juga wanita yang akan merasa bangga memakai barang branded. Tapi mengapa Se Kyung merasa dirinya mengerikan? Itu semua karena In Chan, karena Se Kyung berkencan dengan In Chan. 

 *writen by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*

Saat mereka pertama kali bertemu, Se Kyung juga wanita yang barang branded, tapi lihat Se Kyung sekarang? Se Kyung hanya membawa tas diskon yang harganya murah. Bagaimana mungkin Se Kyung bisa mewujudkan impiannya menjadi desainer di GN Fashion jika Se Kyung berpenampilan seperti itu.

Se Kyung bertanya apa yang sebenarnya In Chan ingin sampaikan? In Chan mulai mengoceh tentang biaya bulanan yang harus mereka keluarkan saat mereka menikah nantinya yang sepertinya akan memakan biaya bulanan yang banyak sehingga mereka harus melakukan pinjaman dan hutang mereka hanya akan bertambah setiap bulannya. Belum lagi biaya rumah sakit dan biaya obat Ibu In Chan. Setiap bulan mereka pasti akan selalu kekurangan, dan tak jalan lagi untuk mengatasinya.

Mendengar semua penjelasan In Chan Se kyung sudah menahan tangis sekuat tenaga. Dia tahu bahwa In Chan mengajaknya putus bukan karena tak mencintainya, namun karena menyadari bahwa kehidupan mereka akan terasa berat dari segi keuangan karena biaya hidup jaman sekarang yang gila-gilaan. Meskipun mencoba menahan tangis, air mata Se Kyung keluar juga, apalagi saat In Chan berkata Se Kyung harus berhenti bermimpi tentang sesuatu yang mustahil. Lalu In Chan pun pergi lagi meninggalkan Se Kyung.



Se Kyung meminta In Chan berhenti, dia bahkan belum selesai bicara. Namun In Chan tak peduli dan terus pergi. Se Kyung akhirnya berteriak “Baiklah. Pergi! Pergi saja! Saat kau tidak bisa lagi mendapatkan hari terakhir seperti ini!”

Se Kyung bertemu dengan Ah Jung yang menganggumi Tas Artemis pemberian In Chan. Ah Jung tak percaya In Chan memberikan Ta situ pada Se Kyung. Ah Jung memberi nasihat pada Se Kyung untuk menerima tas itu walau In Chan mengakhiri hubungan mereka. Ah Jung mengatakan jika setelah 3 hari In Chan menelponnya dan berkata bahwa In Chan merasa bersalah tolak dia. Jika kemudian In Chan datang membawakannya sebuket bunga di tempat kerjamu. Berpura-puralah kau tidak mengenalnya.

Se Kyung protes, bagaimana bisa Ah Jung mengatakan agar Se Kyung putus dengan In Chan begitu mudah? Ah Jung mengeluh, keadaan keluarga In Chan sedang tidak baik. Ibunya sedang sakit serius. Dia telah meminjam uang ke perusahaan sebaganyak $40. Itu sangat tidak baik untuk Se Kyung.

Se Kyung meminta Ah Jung berhenti. Ah Jung bertanya apakah Se Kyung punya penyakit? Setiap kali In Chan mengatakan putus pada Se Kyung apakah dia tidak merasa terganggu. Se Kyung menjawab dia mencintai In Chan. Ah Jung merasa itu tidak masuk akal. Se Kyung berkata jika bukan karena In Chan Oppa dia pasti akan kesulitan menyelesaikan kuliahnya dalam waktu 4 tahun. Ah Jung menganggap Se Kyung pasti bercanda. Se Kyung berkata dia serius, dia benar-benar mencintai So In Chan.

In Chan adalah pria baik, dia juga punya pekerjaan dan Se Kyung pun telah bekerja. Jika Se Kyung berusaha keras dia pun bisa sukses. Lalu Se kyung tersenyum puas. Ah Jung berkometar, Seorang wanita yang ingin sukses, telah menyebabkan kecelakaan di hari pertamanya bekerja? Se Kyung mengeluh, dalam hidupnya ini pertama kalinya dia mengalami hal yang begitu sial seperti hari ini, semua itu karena Pria gila itu!


Siapa Pria gila yang dimaksud Se Kyung, tentu saja pria itu adalah Cha Seung Jo yang sepertinya memang seorang pria gila, mana ada orang waras menghabiskan malamnya dengan menonton sebuah  video pertengkaran dirinya dengan Sang Ayah dan menertawakan setiap ekspresi kesal Ayahnya pada dirinya. Bahkan dia mereply lagi dan lagi ekspresi kesal Sang Ayah padanya. Benar-benar gila dan psyco. Setiap kali mereply nya dia akan tertawa terbahak-bahak dengan puas seolah dengan itu dendamnya pada Sang Ayah telah sedikit terbalaskan.

Seung Jo berkata kini dia merasa telah sembuh (setelah melihat video kemarahan Ayahnya? Akh,, he is very psyco yeah^^). Seung Jo berkata, “Cara Picik adalah cara terbaik, Ahhh,,, Sekarang aku merasa bisa hidup” Seung Jo bersiap untuk kembali mereply video itu lagi. Namun seseorang datang.

Dia adalah Heo Dong Wook (Park Kwang Hyun), sahabat dari Cha Seung Jo. Seung Jo menyambut Dong Wook dengan pertanyaan, “Ah,, kau sudah datang?” Dong Wook bertanya apa yang terbaik bagi Seung Jo, memangnya Seung Jo sedang menonton apa? hingga membuat Seung Jo tertawa begitu keras.

Seung Jo memberikan video rekaman sang ayah pada Dong Wook, membuat Dong Wook kaget karena Seung Jo benar-benar melakukan itu pada Ayahnya. Seung Jo membantah, Ayah apanya?  Dia adalah Presiden Royal Group. Dong Wook berkata Seung Joo benar-benar Psyco, Orang Gila dengan IQ 40. Childish fool. Benarkah Seung Jo akan melakukan pembalasan dendamnya dengan cara ini?

Seung Jo berkata hal Childishnya tak akan hanya berhenti sampai disini. Seung Jo menunjukan sebuah foto. Itu adalah foto Yoon Joo yang memakai gaun putih sederhana sambil membawa buket bunga di sebuah gedung gereja (foto pernikahan kah?)

Dong Wook lebih kaget lagi dan bertanya, “Seo Yoon Joo?” Seung Joo berkata, kini Yoon Joo menjadi Istri dari Presdir GN Fashion. Seung Jo kemudian berdiri dan berjalan hingga ke dekat jendela. Pikirannya melayang ke masa 6 tahun lalu, ketika dia hidup di Paris.

Yoon Joo membawa koper besarnya hendak pergi meninggalkan Seung Jo yang bertanya apakah Yoon Joo benar-benar harus melakukan hal ini, setelah semua pengorbanan Seung Jo untuknya. Seung Jo telah dibuang keluarganya dan dicoret sebagai ahli waris demi Yoon Joo. Dia sudah memberikan segalanya terhadap Yoon Joo. Karena Seung Jo mencintai Yoon Joo.

“Cukup dengan menyerahkan segalanya apakah itu Cinta? Cinta bukanlah memberi, tetapi melindungi. Sekarang kau harus tahu, bahwa bagiku kau hanyalah bisnis” Begitulah kata Yoon Joo pada Seung Joo 6 tahun lalu saat dia meninggalkannya di Paris. Seung Jo kini hanya bisa tersenyum mengingat semua kenangan itu.

Shin Min Hyuk dan Yoon Joo sedang menikmati makan malam mereka. Shin Min Hyuk memberitahu sang Istri jika liburan ini CEO Artemis Korea akan datang ke Korea, dan dia ingin mengundang CEO tersebut ke rumahnya. Yoon Joo bertanya apakah CEO Artemis itu sudah datang ke Korea saat ini? Suaminya berkata dia kurang tahu pasti, tapi dia mendapat kabar dia akan segera berada di Korea dan akan mengundang sang CEO ke rumahnya. 

 *writen by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*

Yoon Joo meminta Shin Min Hyuk untuk mengijinkannya mempersiapkan acara itu sendirian tanpa bantuan dari Adik Iparnya Shin In Hwa yang dia panggil Agasshi. Shin Min Hyuk bilang itu acara penting dan mereka tidak tahu apapun tentang CEO Artemis itu kecuali namanya Jean Thierry Cha. Yoon Joo bertanya, apakah Shin Min Hyuk tidak percaya padanya? Yang dia dengar, Jean Thierry Cha pernah tinggal di Prancis, begitu juga Yoon Joo jadi Yoon Joo akan melakukan yang terbaik untuk mempersiapkannya. Shin Min Hyuk memahami maksud istrinya dan akhirnya mengijinkannya mempersiapkan acara itu tanpa campur tangan In Hwa.

Shin Min Hyuk bertanya apa ada hal yang membuat suasana hati Yoon Joo begitu baik? Sepertinya beberapa hari ini Yoon Joo terlihat penuh energi dan bahagia. Yoon Joo hanya tersenyum mendengar perkataan suaminya. (Ya,,, Yoon Joo sangat bahagia karena bisa melihat Se Kyung menderita Sigh~~~)

Dong Wook bertanya pada Seung Jo apakah kolaborasi yang ia lakukan degan GN Fashion itu karena rencana balas dendamnya terhadap Yoon Joo? Seung Jo bilang, dia bisa memisahkan urusan bisnis dan dendamnya. Kenyataan Yoon Joo adalah istri dari GN Fashion adalah pemberian dari langit untuknya.

Dong Wook kemudian bertanya: “Kau,, Kau masih rutin meminum obatmu kan?” Seung Jo merasa tersinggung dan berkata: “Kau melihatku seolah aku orang gila”. Dong Wook kembali menegaskan pertanyaannya, “Kau meminumnya atau tidak?” Seung Jo akhirnya menyerah dan berkata dia masih meminumnya jadi Dong Wook tidak usah khawatir. (*Obat? Obat apa? Obat yang berhubungan dengan kejiwaan kah??*)

Dong Wook lalu bertanya apakah Seo Yoon Joo tahu tentang identitas Seung Jo? Seung Joo berkata dia baru datang dua hari yang lalu, dan mereka belum tahu apapun tentang dirinya.

Se Kyung pergi ke rumah sakit untuk menanyakan keadaan ibu In Chan pada dokternya. Dokter bilang ibu In Chan membutuhkan operasi lain namun biaya operasi sebelumnya pun belum sempat dilunasi. In Chan bilang dia akan segera mengusahakan pelunasan dengan segera jadi mereka akan menunggunya. 

Setelah berbicara dengan dokter, Se Kyung paham mengapa In Chan ingin putus dengannya. Se Kyung merasa In Chan bodoh karena tidak mengatakan hal ini dan malah ingin putus dengannya. Se Kyung kemudian menelpon adiknya Han Se Jin, dan meminta Se Jin membawa Tas Artemis nya untuk di bawa ke toko yang dekat dengan tempat kerjanya.

Se Kyung tiba di kantor GN Fashion dan menyapa semua orang. Pegawai lain tidak ada yang menanggapi sapaannya, Tuan Kim memanggilnya dan memberikan tugas Se Kyung hari ini. Se Kyung bertanya tentang Istri Presdir dia penasaran dengan Nyonya yang dilayaninya itu. Tuan Kim mengatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan, selain Se kyung dan Nyonya nya seumuran. Dan Sepertinya Nyonya menyukai Se Kyung karena telah mengijinkan Se Kyung melihat pesanannya kali ini.

Se Kyung kaget melihat koleksi Berlian yang dipesan Istri Presdir. Itu adalah koleksi berlian terbaru dari Josephine yang datang dari salah satu Desainer terkenal di Prancis. Total semua berlian yang terdiri Kalung, anting-anting dan cincin itu adalah 13 karat. Se Kyung kaget 13 karat? Se Kyung bertanya berapa harga berlian itu pada pelayan toko itu. Total semuanya adalah $150.000. Se Kyung hanya bisa bengong, dan tidak konsentrasi saat Pelayan toko mengatakan dia menyimpan kartu garansi berlian tersebut di dalam tas kertas sebagai pembungkus berlian berserta kotaknya itu. Kemudian Pelayan mengatakan bahwa dia akan mengantar Se Kyung dan Josephine ke tempat tujuan dengan selamat.

Se Kyung dan Josephine diantar ke rumah Presdir dengan sebuah limusin putih yang mewah. Se Kyung menatap Josephine yang berada dalam tas yang bertuliskan ÉCLAIRE, nama toko yang menjual berlian tersebut. Se Kyung membenarkan letak tas yang diletakan di atas bantal empuk tersebut dan berkata: “Keberuntungan mu dibandingkan dengan keberuntunganku, memperlihatkan bahwa kita berasal dari dunia yang berbeda Josephine” Se Kyung kemudian menatap Tas berisi berlian itu yang kemudian memancarkan sinarnya.

Saat tiba di rumah Presdir, seperti biasa… Se Kyung hanya disambut oleh pelayan yang mengambil tas belanjaannya. Se Kyung meminta sang pelayan untuk hati-hati membawa Josephine. Namun pelayannya sama sekali mengabaikan Se Kyung.

Se Kyung dan Se Jin berada di toko Artemis untuk mengembalikan tas yang diberikan In Chan padanya. Se Jin bertanya apakah Se Kyung gila? dan memintanya untuk berpikir lagi, meskipun orang seperti mereka tidak pantas memakai tas mahal seperti itu, namun Se Kyung harus memikirkan itu adalah sebuah hadiah.

Pelayan mengatakan pada Se Kyung dan Se Jin, mereka membutuhkan waktu 2 minggu untuk proses pengembalian tas tersebut. Se Kyung bilang itu tidak masalah dan Se Jin tampak senang dengan hal itu, hmm,, sepertinya Se Jin berniat membujuk kakaknya untuk kembali menimbang ulang. Se Kyung kemudian mendapatkan panggilan dari Tuan Kim dan pergi untuk mengangkatnya. Sementara Se Jin bertanya pada pelayan yang dia dengar prosedur pengembaliannya cukup sulit, bisakah pelayan tersebut membatalkan proses pengembalian tas itu?

Se Kyung menerima telepon dari Tuan Kim dan kaget saat mendengar bahwa kartu garansi Josephine hilang.

Di Kantor, Tuan Kim memarahi Se Kyung dan bertanya bagaimana bisa kartu garansi Berlian itu hilang? Se Kyung berkata dia akan menanyakan ke toko nya, Tuan Kim menyela dan berkata bahwa Tokonya berkata bahwa Se Kyung mengambil berlian itu lengkap dengan kartu garansinya. Tuan Kim bertanya apakah Se Kyung membukanya? Apakah Se Kyung mencoba untuk memakai berlian itu? Se Kyung menjadi gugup dan berkata, mana mungkin dia berani melakukan hal itu. Lalu bagaimana bisa kartu garansi itu bisa hilang? Tanya Tuan Kim.

Shin In Hwa datang dan melihat Se Kyung yang dimarahi tuan Kim. Shi In Hwa memanggil Se Kyung ke ruangannya.

Di ruangan In Hwa, Se kyung meminta maaf atas hilangnya kartu garansi berlian itu. Se Kyung berjanji dia akan menemukan kartu itu bagaimana pun caranya dan kesalahan seperti itu tidak akan terulang lagi. In Hwa bertanya pada Se Kyung mengapa Se Kyung melakukan pekerjaannya sekarang? In Hwa mengatakan Se Kyung memiliki kualifikasi yang baik dan memenangkan berbagai kompetisi, mengapa Se Kyung rela bekerja sebagai pengantar barang? Bukan kah impian Se Kyung adalah menjadi desainer?

Se Kyung membenarkan bahwa Impiannya memang menjadi desainer, namun untuk saat ini dia hanya bisa bekerja keras. Dalam setahun dia akan bekerja keras sekuat tenaga agar berhasil menjadi pegawai tetap. Kemudian entah itu membutuhkan waktu 5 tahun atau 10 tahun, dia akan berusaha keras supaya bisa sukses menjadi desainer di GN Fashion.

In Hwa berkata apakah cara itu akan berhasil? Se Kyung menjadi bingung. In Hwa menjelaskan bahwa Se Kyung adalah orang yang tidak akan pernah bisa menjadi desainer. Se Kyung syok mendengar hal itu. Se Kyung bertanya apakah karena Resumenya yang tidak pernah sekolah di Luar negeri itu begitu buruk? In Hwa berkata bukan Resume Se Kyung yang buruk. Se Kyung menjadi bingung jika bukan resume nya ya buruk lalu apa masalahnya. In Hwa berkata, lebih baik mereka berhenti namun Se Kyung meminta In Hwa untuk mengatakan apa keburukan Se Kyung.

In Hwa pun mengatakan jika yang salah dari Se Kyung adalah selera Fashionnya. In Hwa mulai mengomentari sepatu  Se Kyung yang merupakan produk dalam negeri yang di jual di Pasar, lalu Jaket Se Kyung yang dibeli dari produk Import yang di discount, dan celana Se Kyung, In Hwa bertanya di bagian bumi mana Se Kyung membelinya? In Hwa mengatakan bukan masalah Se Kyung belajar ke luar negeri atau tidak, karena keadaan Se Kyung lah yang tidak mengijinkan Se Kyung sekolah di luar Negeri.

Tapi selera Fashion Se Kyung yang terbaik hanyalah pada level ini. Se kyung berkata bahwa dia akan bekerja keras untuk bekerja sebaik mungkin. Tapi mata Se Kyung tidak akan berubah, sementara mata adalah yang menentukan selera Fashion seseorang. Karena Mata memutuskan apa yang ia lihat, dengar dan rasakan sejak seseorang lahir.

In Hwa kemudian memutuskan bahwa Se Kyung harus menemukan kartu garansi Berlian itu, karena itulah pekerjaan Se kyung.

Mendegar penjelasan In Hwa Se Kyung tampak frustasi, namun dia tak bisa membantah. Sambil menahan tangis, Se Kyung hanya bisa mengatakan “Iya”

Se Kyung berjalan di jalanan Cheongdam-dong dimana beberapa pakaian mahal terpajang di etalase. Se Kyung berhenti di sebuah Toko yang memajang pakaian yang cukup Fashionable. Se Kyung menatap pakaian itu dan melihat penampilannya di kaca etalase itu. Se Kyung sadar apa yang dikatakan In Hwa tentang dirinya adalah benar.

Cha Seung Jo dan Sekretaris Moon mengunjungi Toko Eclaire yang menjual Berlian yang diproduksi Artemis. Dia kemudian melihat Se Kyung yang sedang memohon pada pelayan untuk dibuatkan kembali kartu garansinya, namun pelayan Éclaire tidak dapat melakukan hal itu. Seung Jo berhenti dan teringat Se Kyung adalah wanita doenjang yang ditemuinya saat kecelakaan. 

Pelayan Eclaire menyadari keberadaan sekretaris Moon dan memberi salam. Se Kyung menoleh ke arah Pelayan memberi salam, dia melihat Seung Jo dan teringat jika Seung Jo mengaku bahwa dirinya adalah Sekretaris dari CEO Artemis.

Se Kyung mendekat ke arah Seung Jo dan bertanya padanya bukankah Seung Jo mengatakan bahwa dia Sekretaris dari CEO Artemis? Sekretaris Moon yang menyahut, dan ingin menjelaskan jika Seung Jo adalah CEO mereka, namun Seung Jo mencegahnya dan bertanya ada apa pada Se Kyung? Se Kyung sepertinya ingin minta bantuan dari Seung Jo.

Se Kyung dan Seung Jo akhirnya berbincang di kafetaria gedung itu. Se Kyung menjelaskan tentang pekerjaannya sebagai pengantar barang pesanan Istri Presdir dan dia kehilangan kartu garansi saat mengantarkan sebuah pesanan berlian, dan Se Kyung meminta toko mereka untuk kembali membuatkannya. Seung Jo bertanya mengapa mereka harus melakukannya? Kartu garansi itu hilang karena kesalahan Se kyung, mengapa toko mereka yang harus menggantinya? Se Kyung mencoba beralasan, namun Seung Jo menyela dan berkata Tidak ada alasan untuk melakukan itu, karena pelayan toko mengatakan mereka sudah memberikan kartu garansi itu pada Se Kyung. Se Kyung kembali mencoba memberikan alasan, meskipun dia bingung harus beralasan apa.

Namun Seung Jo, secara to the point bertanya pada Se kyung, “Kau mencobanya kan? Berlian itu, kau mencoba memakainya kan?” Se Kyung menjadi gugup dan mengingat saat dia Josephine berada dalam limosin.


Tebakan Seung Jo 100% benar. Se kyung memang mencoba Berlian itu, mulai dari Kalung juga anting-antingnya. Meskipun awalnya Se Kyung mencoba menahan diri namun dia tergoda juga untuk mencoba memakai berlian seharga $150.000 dolar itu. Saat Se Kyung mencoba Berlian itu, kartu garansinya terjatuh dari tas belanjaannya, namun Se Kyung tidak menyadari hal itu.

Melihat ekspresi Se Kyung, Seung Jo tahu dirinya benar. Dia bertanya pas Se Kyung, apakah Se Kyung sangat ingin mencobanya? Mencoba barang yang mahal itu meskipun itu bukan miliknya. Se Kyung pastinya tidak peduli bagaimana cara berlian itu dipotong dan bagaiman sejarah dari berlian itu, yang dia ingat hanyalah harga berlian itu yang mencapai $150.000. Seung Jo kembali bertanya bagaiman berlian itu terlihat saat dipakai Se Kyung? Apakah itu terlihat cocok dengan pakaian Se Kyung yang tak peduli hanya berharga $10 atau $20 saja, pasti rasanya akan terasa lain karena berlian itu. 

Kemudian Seung Jo memperhatikan penampilan Se Kyung yang membuatnya tertawa, karena semua yang dipakai Se Kyung sama sekali bukan barang branded.Melihat reaksi Seung Jo setelah melihat penampilannya, Se Kyung teringat perkataan In Hwa padanya tentang selera fashion Se Kyung. Di saat Seung Jo hendak pergi, Se Kyung kemudian bertanya, lalu apa yang harus dia lakukan? Seung Jo bingung dan bertanya apa maksud Se Kyung setelah duduk kembali.

Se Kyung menjelaskan, Seung Jo mengatakan bahwa Se Kyung terlihat buruk adalah karena pakaiannya yang hanya berharga murah. Lalu jika dia memakai pakaian, tas dan sepatu dari merek terkenal, dia tidak akan menjadi pengantar barang pesanan dan bisa diterima sebagai desainer tetap. Itu memang benar, tapi bagaimana jika dia tidak mampun membeli barang branded itu? Meskipun harga tas nya hanya 5 atau 6 kali dari gaji bulanannya dan mereka bisa melakukan pinjaman dan membayarnya dari gajinya, namun dia tetap tidak mampu membeli itu? Apakah dia harus memiliki produk Artemis agar terlihat seperti Wanita Sukses, kaya dan berselara bagus? Nilai? Apa gunanya jika semua itu sampah? Ketika yang aku butuhkan hanyalah memakai barang mahal. Dengan cara itu, bukan kah kalian sudah menipu mereka (para wanita)?

 *writen by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*

Seung Jo termenung mendengar perkataan Se Kyung, namun kemudian berkata, “Menipu? Kami hanya menyentuh Sisi buruk seorang doenjang yang selalu ingin tampil lebih baik dibanding orang lain. Jika kau ingin menyalahkan, salahkanlah para wanita doenjang itu? Ataukah salahkan keadaanmu yang lemah sehingga mereka tidak memperlakukanmu dengan baik karena kau tidak mememiliki barang-barang branded atau karena keadaanmu”

Se Kyung berkata, “Keadaan? Itu adalah sesuatu yang tidak bisa aku salahkan. Keadaan itu adalah Orang tuaku, apa yang mereka berikan padaku, Lingkungan tempat aku hidup sejak lahir dan teman-teman yang berkumpul bersamaku, semua keadaan itu mengarah pada mereka” Se Kyung  menahan tangisnya dan meninggalkan Seung Jo di kursi kafetaria itu. Seung Jo menyadari, Se Kyung bukanlah wanita doenjang seperti yang sebelumnya dia pikir.

Se Kyung keluar dari pusat perbelanjaan itu. Dia duduk di halte bis dan merenung. Dia memikirkan penilaian Seung Jo terhadap cara berpakaiannya dan perkataan In Chan yang mengatakan, apakah keadaan Se Kyung sekarang cukup untuk menjadi seorang desainer di GN Fashion? Se Kyung menatap ponselnya dan menelpon My Chan-nya. Namun In Chan tidak pernah menjawab, meskipun Se Kyung melakukan panggilan berkali-kali.

Hingga akhirnya In Chan yang menelponnya. Se Kyung mengangkatnya dan bertanya dimana In Chan? Apakah In Chan sudah pulang dari kantor? Namun In Chan sama sekali tidak menjawab. Se kyung mencoba untuk memberitahu In Chan apa yang dialaminya hari ini, namun In Chan kemudian berkata, “Aku sudah katakan mari kita putus. Mulai sekarang jangan menelpon ku lagi ataupun mengirim sms padaku. Juga tidak usah datang menemui ibuku lagi. Semua itu tidak akan mengubah semuanya”

Mendengar Ucapan In Chan Se Kyung mulai menangis, kemudian bertanya, “Mengapa kau lakukan ini? Mengapa semua orang mengatakan padanya bahwa semua nya tidak bisa berubah? Selain bekerja keras tanpa mengeluh pilihan apa lagi yang bisa aku lakukan? Tapi mereka semua orang mengatakan padaku itu semua tidak akan berguna? Apakah mereka pikir semuanya benar-benar tidak berguna meskipun aku berusaha dengan keras?”

In Chan memotong ucapan Se Kyung dan memohon Se Kyung untuk berhenti membicarakan semua ini. Se Kyung mengerti dan mengakhirinya. Dia berkata pada In Chan jika In Chan benar-benar ingin semuanya berakhir, maka itulah yang akan mereka lakukan. 

Se Kyung menelpon telepon dan akhirnya menumpahkan air matanya sendirian ditemani keriuhan jalanan Cheongdam-dong.

Dalam perjalanan pulang dia melewati toko roti orang tuanya. Dia melihat didepan toko roti mereka ada toko roti yang melakukan diskon besar-besaran sehingga toko roti orang tua Se Kyung sepi pengunjung. Se Kyung masuk ke dalam toko Roti orang tuanya. Se Kyung melihat ibunya sedang mencoba roti yang di jual oleh toko roti yang melakukan diskon tersebut. Ibunya mengeluh bagaimana semua itu dijual dengan harga $2 saja saat semua nya terasa enak. Ibunya menyadari keadaan Se Kyung dan bertanya apakah Se Kyung sudah makan malam? Se Kyung hanya tersenyum dan bertanya kapan ibunya perdi ke Salon. Ibunya menjadi bingung. Se Kyung hanya menggeleng dan berkata dia akan pulang duluan.

Se Kyung masuk ke kamarnya, dia menatap semua desain buatannya saat dia memenangkan berbagai perlombaan, tapi apa gunanya itu sekarang saat dia hanya dinilai dari caranya berpakaian. Se Kyung mebukan sebuah buku yang berisi gambar-gambar desainnya dan menemukan sebuah kertas bertuliskan “L’effort est ma Force” Kemudian pikirannya melayang ke kejadian saat dia mendapatkan tulisan itu dari In Chan ketika mereka masih berada di bangku kuliah.

Saat itu In Chan dan Se Kyung berada di perpustakaan mereka sedang belajar bersama. In Chan memberikannya secarik kertas yang bertuliskan L’effort est ma Force, Se Kyung menuliskan artinya dalam hangul dan kembali memeberikannya pada In Chan. Lalu In Chan memberikan tanda hati dengan tangannya pada Se Kyung membuat Se Kyung tersenyum bahagia melihatnya, dan itu pun membuat In Chan tersenyum. (Aigooo,,, kisah cinta In Chan dan Se Kyung ini manis banget, pantes aja Se Kyung cinta banget sama In Chan)

Se Kyung menyalakan Laptop nya dan mulai menulis surat pengunduran dirinya. Namun dia menghapusnya kembali dan mulai menulis surat perminta maafannya juga pemikirannya yang merasa dia telah diperlakukan dengan tidak adil hanya karena dirinya bukan lulusan Universitas luar negeri, padahal dia memiliki skill di bidang desianer yang terbukti karena dia telah memenangkan berbagai perlombaan. Namun kini dia sadar mengapa dirinya hanya diteriman sebagai pengantar pesanan, dia tahu semua orang memiliki keadaan yng berbeda karena dilahirkan di kondisi yang berbeda juga.  Jadi meskipun Se Kyung berusaha keras dia tidak bisa mengubah takdir itu. Karena itulah di akhir surat Se Kyung tetap menuliskan bahwa dia memutuskan untuk resign dari GN Fashion.

Esok harinya, Se Kyung memakai sepatu dan baju terbaiknya. Meskipun pada akhirnya dia harus berdesak-desakan memakai semua itu di kereta. Sementara di jalan Raya, Seo Yoon Joo duduk nyaman dalam sebuah mobil sambil menonton peragaan busana dengan wajah penuh senyuman.

Ketika sampai di kantor, Tuan Kim bertanya tentang kartu garansi, Se Kyung berniat menyerahkan surat pengunduran dirinya, namun Seorang pegawai memberitahu jika Nyonya datang ke Kantor. Tuan Kim dan para pegawai lainnya panik, beberapa dari mereka bahkan mencoba mengubah penampilan mereka agar dapat terlihat sebaik mungkin di hadapan Sang Nyonya. Se Kyung yang masih bingung hanya bisa ikut berbaris di jajaran pegawai.

Nyonya Presdir pun mulai masuk ke dalam kantor GN Fashion. Se Kyung memperhatikan penampilan nya mulai dari Sepatu Highheels mahalnya, Gaun One Piece mewahnya hingga dompet Kulit yang dibawanya. Se Kyung sadar keadaannya dengan Sang Nyonya sama sekali berbeda. 

Namun Se Kyung melupakan satu hal penting, Se Kyung tidak melihat wajah Sang Nyonya hingga dia memanggil Se Kyung dengan sebutan “Han Se” Se Kyung mengangkat kepalanya dan melihat orang yang baru saja masuk itu ternyata Seo Yoon Joo. Se Kyung kaget dan berkata, “Seo Yoon Joo?” membuat semua pegawai lain kaget bagaimana dua orang dari dunia yang berbeda ini bisa saling mengenal. Se Kyung melihat kalung berlian Josephine yang dipakai Yoon Joo, kemudian berguman dalam hatinya,’Seo Yoon Joo adalah Istri Presiden?

Se Kyung tampak kaget menyadari kenyataan ini, sementara Yoon Joo tersenyum tanpa Dosa.

bersambung ke episode 2

Komentar:
Ommo,,, Crazy Cha Seung Jo? Awalnya aku pikir karakter Cha Seung Jo adalah Chaebol Psyco pembeni perempuan, tapi dia lebih dari itu. Aku setuju dengan komentar Dong Wook, Cha Seung Jo itu psyco, orang gila dengan IQ 40, dan sangat kekanank-kanakan. Dong Wook membahas tentang obat yang harus rutin dikonsumsi Seung Jo, kira-kira Obat apa ya? Apa yang sebenarnya terjadi pada Seung Jo 6 tahun lalu setelah ditinggalkan Yoon Joo? Apakah dia mengalami depresi yang menyebabkan dirinya menjadi setengah gila seperti saat ini?

Hubungan Se Kyung dan In Chan di masa lalu cukup manis, pantas saja Se Kyung tidak rela putus begitu saja dari In Chan. Jika dia cinta mati seperti ini pada In Chan, sepertinya akan sulit baginya jatuh cinta pada si Psyco Cha Seung Jo.

Aku suka karakter dua sahabat para tokoh utama di drama ini. Ah Jung dang Dong Wook sepertinya akan menjadi sahabat yang benar-benar pengertian pada Se Kyung dan Seung Joo. Aku mau jodohin mereka berdua ah,, kali aja SW nya membuat mereka jadi Second Couple yang menggemaskan. 

Oh,, iya,, masih ada Sekretaris Moon, aku juga suka liat ekspresi wajahnya. Konyol-konyol gimanaaa,, gitu,, lucu kalo dia udah mau ngomong tapi nggak dikasih Ijin ma Seung Jo. Penasaran nih,, Sekretaris Moon tau gak ya, kelakuan kacrut Boss nya??

Dan Adik Se Kyung~~~ yang aku pikir akan terlihat lebih tua dibanding Se Kyung saat melihat foto keluarga mereka, ternyata imut juga^^ Pengen juga deh jodohin dia sama Sekretaris Moon, tapi~~~ ketuaan gak ya??

Eh,, lupa masih ada Shin In Hwa nih, Aku suka karakter Cool dan apa adanya. Dia tidak menghina SE Kyung, dia hanya mengatakan kenyataannya. Di deskripsi karakter disebutkan dia akan mengejar Cha Seung Jo, gak kebayang deh orang setenang dan sedingin Shin In Hwa bakal jatuh cinta pada orang psyco kaya Jean Thierry Ssha,,,

Aku sangat menikmati episode 1 drama ini, cerita di episode akan semakin menarik, sebagai Spoiler, ternyata Yoon Joo bukan hanya mantan kekasih Seung Jo, tapi Yoon Joo adalah Mantan *Istri* Cha Seung Joo, Aigo,,,,,

Ingat percakapan Seung Jo dan Ayahnya di part-2? Saat Seung Jo bilang dia dicoret sebagai ahli waris karena Seung Jo lebih memili Kuliah Seni di Paris dan memutuskan hidup bersama Yoon Joo? Kok Aku mikir dulu tuh Seung Jo pergi ke Paris juga ngejar Yoon Joo, dimabuk cinta tuh,, tapi malah ditinggal gitu aja setelah tahu Seung Jo jadi orang miskin tanpa warisan dari keluarnya,, Huah,,, Seo Yoon Joo itu Gold Digger Sejati.


13 komentar:

  1. ommo.. suka banget mba irfa sama ceritanya, hehehe.. jadi penasaran ma episode selanjutnya... ramainya drama melo di korea , akhirnya ada juga drma romance komedi yang bagus, keep fighting mba irfa.. :D

    *ayu*

    BalasHapus
  2. unni
    seru bnget cerita
    tidak bisa berkata apa
    di tunggu lanjutabta
    TQ

    BalasHapus
  3. ditunggu episode lanjutannya TQ

    BalasHapus
  4. tq sinop.u... mbak irfa.. suka dech cara.y ngerecap...
    vivi marshall

    BalasHapus
  5. Wah,,daebak...
    Suka bangetvdgn drama ini,,lanjotin y mbak...

    BalasHapus
  6. Wah,,daebak...
    Suka bangetvdgn drama ini,,lanjotin y mbak...

    BalasHapus
  7. sama aq jg suka sama mba irfa cara ngeracap'nya...aq jg bca sinopsis a gentleman digtinity,tulisan'nya mba irfa sama kya yg nulis sinopsis AGD mudah di mengerti...jd aq suka...lanjutin ya mba sinopsis'nya...sengamatttttttt.......!!!!!!!!

    _amy_

    BalasHapus
  8. masih tentang oppa nam yang baik hati aduh,,
    iya mbak, kayaknya gak semudah itu hati eonni bakal berpindah, justru itu yang bakal bikin greget,
    jadinya oppa shi hoo yang bakal ngejar eonni kan? ^^
    still cute nih eonni moon :)
    eh 2 sahabat itu keren banget!!! kapan ya mereka bisa ketemuan hehe
    semoga itu bukan obat mematikan deh
    cepet sembuh ya oppa, kembali menjadi normal wkwkwkwk
    dira

    BalasHapus
  9. yg jadi ichan yang pernah jdi park jun ha sedangkan yg jadi yoon joo yg pernah main di glowing she..
    kayaknya bgus nie drmanya.. soalnya ada park shin ho oppa.. gak ketinggalan deh klo yg main park shin ho.. drmanya bikin daebak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan Park Shin Ho iya,,, tapi Park Shi Hoo^^

      iya,, yg jadi Yoon Joo pernah maen di Glowing She, bareng yang jadi Dong Wook juga,, sayangnya di drama ini sampe episode 6 mereka belum pernah ketemu dalam satu Scene

      Hapus
  10. irfaaaa daebak eps 1 nya kocak bangettt cha seung joo psyco,orang gila dengan IQ 40 wkwkwkw

    ehhh btw ketemu sama my sunbae di glass castle nech CEO nya GN fashion yg jd suaminya Yoon joo..Shin Min Hyuk gantengg bgtt hehehe

    BalasHapus
  11. kereeenn... Semangat ya untuk nulis episode selanjutnya hingga akhir..

    BalasHapus
  12. ceritanya spt the devils wear prada ya :)

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkomentar^^ komentar kalian akan selalu menambah semangat menulisku^^