Rabu, 20 Juni 2012

[Recaps] Brain Episode 6


Dah lama gak Update Brain,,, Drama ini ga bosen pas di ulang ya,, intensitas ketegangannya tetep kerasa,, Shin Ha Kyun Ajussi daebak banget di drama ini. Semakin lama karakter Lee Kang Hoon ini semakin menyebalkan, tapi juga semakin menakjubkan dan menggemaskan,, suka kalo dia udah ngomong ma Ji Hye,,,

Ji Hye gemetaran saat mendengar suara orang menuju pintu. Kang Hoon berusaha menenangkannya dengan memegang bahunya. Joon Suk mulai memegang gagang pintu ruangan Kang Hoon dan Ji Hye bersembunyi, seorang dokter magang datang dan memberitahu ada pasien gawat darurat yang kondisinya menurun. Joo Suk pun berbegas menuju pasien tersebut.

Kang Hoon dan Ji Hye keluar ruangan dan merasa lega. Kang Hoon bertanya pada Ji Hye untuk apa Ji Hye mengikutinya, lalu dia melihat Ji Hye melihat kertas presentasi yang asli, Kang Hoon bertanya mengapa itu bisa sampai ada pada Ji Hye? Kang Hoon berkata itu bukan berkas presentasi, kalau Ji Hye butuh data sebaiknya bertanya pada Joon Suk. Ji Hye bertanya mengapa Kang Hoon melakukan hal itu, mengubah data presentasi dan membuat Joon Suk malu? Kang Hoon berkata apa peduli Ji Hye, apa Ji Hye pun menyalahkan dirinya karena telah membuat kesulitan pada Joon Suk? Ji Hye berkata, bukan seperti itu, masalah ini bisa membuat Kang Hoon dalam masalah. Kang Hoon menatap Ji Hye dan bertanya lalu apa urusan Ji Hye? Kang Hoon memperingatkan Ji Hye untuk tidak mencampuri urusan orang lain.

Profesor Go menemui Joon Suk dan berkata sangat menyayangkan masalah presentasi Joon Suk, tapi Joon Suk sudah berusaha keras, dan memujinya. Kang Hoon melihat itu dan semakin yakin bahwa Profesor Go membohonginya.

Ada pasien gawat darurat yang harus segera dioperasi. Kang Hoon dan Ji Hye melakukan Operasi bersama, Ji Hye ketakutan saat akan menempelkan kassa di otak passion yang mengalami pendarahan, tapi Kang Hoon membentaknya dan mengingatkannya bahwa Nyawa pasien itu ada di tangan Ji Hye. Ji Hye pun memberanikan diri melakukannya. 

Selesai melakukan operasi mereka menjaga pasien itu bersama-sama. Kang Hoon membaca buku dan Ji Hye duduk disampingnya sambil menguap beberapa kali dan terkantuk-kantuk.

Saat Ji Hye terbangun dari kantuknya, dia tak bisa berdiri karena jas dokternya diduduki Kang Hoon yang telah tertidur sambil duduk. Ji Hye duduk lagi dan membuat Kang Hoon terbangun, Kang Hoon membaca bukunya lagi, namun tak lama dia tertidur kembali, dan ini membuat Ji Hye tersenyum melihatnya (Aku malah tertawa melihatnya,, hahahaha,,).

Ji Hye sakit perut, tapi dia menahannya karena Kang Hoon masih menduduki jas dokternya. Akhirnya mereka pun tertidur bersama, dengan kepala Ji Hye yang bersandar di bahu Kang Hoon dan kepala Kang Hoon yang bersandar di kepala Ji Hye, (Ah,,, Its Sweet moment,, aku suka drama ini karena banyak sweet moment yang tak terduga seperti ini, hohoho). Kang Hoon terbangun, namun tidak memindahkan posisinya karena Ji Hye masih tertidur. 

Pagi hari, Ji Hye masih tertidur, tapi sendirian, dia tidur sambil ileran,, wkwkwkwk,, Rekan dokter magangnya mengejeknya. 

Ji Hye langsung terbangun, mencemaskan pasiennya. Dia segera mengecek keadaan pasien, Kang Hoon datang dan berkata pasiennya sudah dalam keadaan stabil. Ji Hye bergerak kegirangan membuatnya diperingatkan suster agar tidak ribut. Kang Hoon memanggil Ji Hye dan menyuruhnya cuci muka,, kenapa? karena masih ada sisa iler di wajah Ji Hye. Ji Hye jadi malu sendiri dan berlari ke kamar mandi.

Saat pertemuan para dokter magang, Kang Hoon diberitahu Joon Suk mencarinya, dan Joon Suk meminta Kang Hoon untuk menemuinya di ruangannya. Kang Hoon terlihat tidak senang tapi tetap pergi. Para dokter magang mengikutinya, Kang Hoon bertanya mengapa mereka mengikutinya, Seung Man berkata Joon Suk menyuruh mereka datang juga.

Kang Hoon dan para dokter magang masuk ke ruangan Joon Suk. Kang Hoon mengamati ruangan itu. Joon Suk memberitahu alasannya memanggil mereka kesini, Joon Suk ingin Kang Hoon membantunya dalam menangani pasien-pasiennya. Kang Hoon bilang dia masih membantu Prof. Go untuk menangani pasien-pasiennya dan membantunya dalam melakukan operasi. Joon Suk berkata Prof. Go sudah berkata bahwa posisi Kang Hoon akan digantikan oleh Joon Suk, karena Joon Suk merasa perlu bimbingan Prof. Go, jadi dia ingin Kang Hoon yang menangani pasiennya. Joon Suk bertanya apa Kang Hoon keberatan karena mereka  satu angkatan? Kang Hoon berkata, apa dia bisa menolak? Joon Suk memberi instruksi pada dokter magang untuk mengikuti instruksi Kang Hoon saat menangani pasien nya. 

Kang Hoon dan dokter magang lainnya keluar ruangan Joon Suk. Ji Hye masih diam, dia menatap Joon Suk dengan pandangan kecewa. Joon Suk bertanya pada Ji Hye apa ada yang salah? Ji Hye bilang tidak ada, dia pun keluar ruangan. Joon Suk mengeluh, dia tahu Ji Hye kecewa padanya.


Kang Hoon bertanya tentang pasien Joon Suk pada Jo Dae Sik (asisten Joon Suk selama ini, dia juga salah satu dokter magang di bawah pengawasan Kang Hoon). Jo Dae Sik bersiap membuka catatan, Kang Hoon langsung marah dan berkata mengapa Jo Dae Sik butuh catatan untuk melaporkan keadaan pasien. 

Kemarahan Kang Hoon terlihat oleh Prof. Kim Sang Chul yang hana bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan Kang Hoon.

Kang Hoon mulai menangani pasien Joon Suk, seorang wanita tua yang sulit menggerakan kakinya. Setelah bertanya berbagai macam, Kang Hoon memutuskan untuk melakukan operasi hari itu. Sebelum melakukan operasi dia bertemu Prof. Go dan menyatakan ketidak senangannya pada keputusan Prof. Go yang menggantikan dirinya dengan Joon Suk. Kang Hoon akhirnya memutuskan menghentikan penelitiaannya yang menuliskan Prof. Go sebagai penulis utamanya. Seung Man bertanya apakah mereka tak perlu mengatakan hal ini pada Prof. Go, Kang Hoon bilang tidak perlu dan anggap saja pembicaraan mereka tentang menjadikan Prof. Go sebagai penulis utama penelitian ini dilupakan saja.

Ji Hye sedang belajar, dia tiba-tiba teringat saat Kang Hoon memegang bahunya, dia jadi gerah sendiri dan mengipas-ngipas wajahnya dengan tangannya sendiri. Tiba-tiba Kang Hoon datang dan memanggilnya, Ji Hye sangat terkejut. Kang Hoon memintanya untuk menggantikannya membantu Joon Suk dalam melakukan operasi karena sore ini dia ada urusan.

Kemana Kang Hoon pergi? Ternyata dia pergi ke Rumah sakit Universitas Hye Sung untuk mengajukan diri sebagai asisten Profesor. Kepala Rumah sakit Hye Sung kagum dengan pretasi Kang Hoon, tapi mereka telah memilih salah satu dokter lulusan Universitas mereka. Kang Hoon berkata dia sudah tahu itu, tapi dia dengar Hye Sung terkenal dalam memilih orang berdasarkan kemampuannya, jadi dia sangat berharap pihak Hye Sung bisa mempertimbangkan dirinya. Kepala Rumah Sakit mempertanyakan Alasan Kang Hoon meninggalkan Chunha, padahal disana ada Profesor Kim Sang Chul yang sangat berbakat dan Kang Hoon bisa belajar banyak darinya. Kang Hoon hanya bisa tersenyum.

Ji Hye dan Joon Suk makan bersama. Joon Suk tampak bahagia bisa makan bersama Ji Hye. Ji Hye bertanya apakah Joon Suk bisa menggantikan keputusannya untuk menjadikan Kang Hoon asistennya? Joon Suk pasti merasa canggung harus bekerja sama dengan Kang Hoon, karena mereka satu angkatan. Joon Suk bilang itu instruksi Prof. Go, tapi dia akan memikirkannya, Ji Hye senang mendengarnya.

Pasien Joon Suk yang ditangani Kang Hoon tadi siang mengalami penurunan kondisi. Joon Suk mengeceknya dan memutuskan segara melakukan operasi, sementara Kang Hoon masih bertemu dengan Kakak Kelasnya yang pernah membantunya membayar hutang ibunya.  Saat akan pulang, dia bertemu dengan Jang Yoo  Jin, wanita yang mengejar-ngejarnya selama ini. Saat kakak kelasnya memanggil Yoo Jin dengan sebutan adik ipar, dan Yoo Jin terlihat panik, Kang Hoon sadar bahwa Yoo Jin lah sebenarnya yang meminjamkan uang padanya. Kang Hoon kesal dan berkata pada Yoo Jin untuk berhenti mencampuri urusannya, dia akan segera mengembalikan uangnya dan meminta Yoo Jin untuk tidak menemuinya lagi.

Saat kembali ke rumah sakit, Kang Hoon kaget pasien yang akan dioperasinya ternyata sedang dioperasi oleh Joon Suk, karena ada masalah serius, Joon Suk bahkan meminta bantuan Prof. Kim. Saat Prof. Kim bertanya apakah pasien mengkonsumsi obat sebelum operasi Joon Suk kebingungan, karena dia menyuruh Kang Hoon yang berkonsultasi dengan pasien tadi pagi. Saat Kang Hoon datang, baru diketahi bahwa pasien mengkonsumsi aspirin 6 hari yang lalu, ini bisa menjadi salah satu penyebab  darah pasien sulit membeku. Joon Suk marah karena Kang Hoon tak melaporkan hal itu padanya. Kang Hoon berkata, dia pikir itu tidak akan masalah karena sudah berlalu 6 hari yang lalu, lagi pula seharusnya Joon Suk yang lebih tahu kondisi pasiennya sendiri. Mereka jadi berdebat dan membuat Prof. Kim tidak senang, akhirnya Prof. Kim mengusir mereka berda dari ruang operasi.

Joon Suk menuduh Kang Hoon sengaja melakukannya untuk membuatnya bodoh. Tentu saja Kang Hoon menyangkal, dia tak akan membahayakan nyawa pasien untuk memperlihatkan ketidakmampuan Joon Suk, dia bisa melakukan cara lain yang lebih mematikan. Joon Suk meminta Kang Hoon untuk bertanggung jawab karena tidak melaporkan hal ini padanya, Kang Hoon menolak, dan efek aspirin hanya berlaku selama 48 jam, lebih memungkinkan bahwa pasien memang memiliki kelainan dalam proses pembekuan darahnya dan itu adalah tanggung jawab dokter utama.

Joon Suk mengecek kemampuan pembekuan darah pasien dan memang ada kelaian, tapi Joon Suk mengubahnya karena dia tak mau di salahkan (Owh… siapa yang berbuat curang sekarang,,, awalnya aku suka sama Joon Suk,, tapi lama-lama dia menyebalkan,,,).

Untungnya kondisi pasien dapat tertangani, masalah terjadi saat Putri pasien bertanya mengapa Ibunya mengalami pendarahan lagi, apakah itu karena terjadi kesalahan saat Operasi? Joon Suk menjelaskan itu mungkin karena aspirin yang dikonsumsi sebelumnya. Putri pasien tidak terima karena dokter sebelumnya mengatakan itu tidak jadi masalah.

Putri pasien meminta Kang Hoon meminta maaf atas kesalahannya itu, tentu saja Kang Hoon menolak, dia merasa dirinya tidak bersalah dan berkata itu semua ada kemungkinan ada kelainan pada proses pembekuan darah pasien. Tapi laporan mengatakan bahwa proses pembekuan darah pasien tidak ada masalah. Kang Hoon besiteguh tidak mau minta maaf karena tak merasa bersalah.

Ji Hye yang mengetahui masalah ini meminta untuk melakukan tes koagulasi ulang terhadap pasien, karena dia yakin saat melakukan tes koagulasi ada masalah dengan pembekuan darah pasien. Putrinya menolak dan tetap meminta Kang Hoon minta maaf. Ji Hye pun bersikeras untuk melakukan tes ulang, meski Joon Suk telah menyarankan tidak perlu. Putri pasien jadi kesal dengan tingkah Ji Hye dan menamparnya hingga wajah Ji Hye berdarah. Kang Hoon melihat hal itu, dia pun akhirnya meminta maaf dengan dingin pada Putri Pasien atas kesalahan yang tidak dilakukannya dan meminta Putri Pasien meminta maaf pada Ji Hye. Akhirnya Putri pasien tersebut mengijinkan ibunya melakukan tes koagulasi ulang.

 Joon Suk bertanya pada Ji Hye apakah Ji Hye tidak percaya padanya sehingga dia bersikeras untuk melakukan tes ulang? Ji Hye bilang itu mungkin kesalahannya jadi dia ingin memanstikannya. Joon Suk bertanya apakah Ji Hye takut Kang Hoon disalahkan atas hal ini? Ji Hye jadi gugup. Joon Suk pun sadar alasan sebenarnya, dia tak ingin memperpanjang masalah lagi.

Sejak insiden penamparan Ji Hye, Kang Hoon tampak menghindari Ji Hye dan ini membuat Ji Hye sedih. 

Ji Hye kegirangan saat hasil tes koagulasi pasien telah keluar. Dia bertemu keluarga pasien dan Kang Hoon ada disana, dia sudah menjelaskan semuanya pada keluarga pasien. Putri pasien meminta maaf pada Ji Hye.

Kang Hoon pergi meninggalkan Ji Hye, dan Ji Hye mengikutinya, Ji Hye bertanya apakah Kang Hoon marah padanya? Kang Hoon merasa kesal dengan sikap Ji Hye, gara-gara Ji Hye dia harus meminta maaf atas kesalahan yang tidak dilakukannya, dia tak suka seorang pun meragukan kemampuannya dan dia merasa terhina karena harus meminta maaf pada orang itu demi Ji Hye.

Ji Hye bertanya apakah Kang Hoon tidak pernah menjadi keluarga pasien? Ji Hye bercerita bahwa Ayahnya sering kali masuk rumah sakit, dan permintaan maaf dari Dokter adalah penghiburan yang luar biasa bagi keluarga pasien. Kang Hoon tak peduli dan bertanya apakah Ji Hye menyukainya? mengapa Ji Hye selalu mencampuri urusannya? Semua trik Ji Hye tidak akan berpengaruh padanya, dan membuatnya berterimakasih karena terharu atas semua yang telah Ji Hye lakukan untuknya. Kang Hoon berkata pada Ji Hye, mulai sekarang Ji Hye tidak perlu ikut campur urusannya lagi.

Ji Hye merasa sedih karena kata-kata Kang Hoon, dia menenangkan diri di atap dan bertemu Suster Hong yang memberinya permen karet.  Ji Hye menggelembungkan permen karetnya, saat Suster Hong mengatakan agar Ji Hye mengatakan perasaannya jika dia mencintai orang itu leboh baik jujur padanya sebelum dia menghilang, balon permen karet Ji Hye pecah dan mengotor hidung serta sekeliling wajahnya.

Setelah suster Hong pergi, Ji Hye galau dan hatinya sangat bergejolak, dia pun memutuskan mencari Kang Hoon. Dia menelpon Seung Man dimana dia bisa menemukan Kang Hoon, setelah melihat Kang Hoon, JI Hye menatapnya dari kejauhan dan menetapkan hatinya. Dia mengejar Kang Hoon lagi, tapi terlambat, Kang Hoon sudah masuk ke lift. Ji Hye turun dengan tangga dan kembali menemukan Kang Hoon yang masuk ke salah satu ruangan, Ji Hye mengikutinya, dan berhenti didepan Kang Hoon.

Kang Hoon melihat Ji Hye yang ngos-ngosan, dia bertanya ada apa lagi? Ji Hye berkata Kang Hoon benar, Ji Hye mengambil bahan presentasi dan memaksa dilakukan tes koagulasi ulang karena JI Hye menyukai Kang Hoon, apakah tidak boleh? Bahkan dia pun tak mengerti mengapa dia bisa menyukai Kang Hoon, padahal Kang Hoon itu orang yang sangat keras kepala, irasional dan juga sombong.

Kang Hoon menatap wajah Ji Hye yang belepotan permen karet. Dia membersihkan permen karet dari hidung Ji Hye, lalu dari bibir Ji Hye, Ji Hye sudah tidak karuan, wajahnya memerah dan mengeluarkan air mata. 

Kang Hon tiba-tiba mengecup bibirnya, melepaskannya sebenta, kemudian mengulangi tingkahnya, kini benar-benar mencium Ji Hye. (Aha,, Its,, A Bubblegum Kiss)

bersambung ke episode 7

8 komentar:

  1. wah suka2 ma drama ini..keren..
    tolong donk bwt sinopnya...mksh ^^

    BalasHapus
  2. Ha.... finally brain yg kutunggu2 muncul juga....
    Makasih ya irfa.......
    Tak tunggu kelanjutanya.. oke...

    ^^ nita ^^

    BalasHapus
  3. Keren bgt,,,
    Campur aduk perasaan membacanya,,,
    Kalau bisa secepatnya dilanjutkan yah
    Tq

    BalasHapus
  4. Koq g ad trusannya episode7-20 g ad ?pgn bgt bca recapny

    BalasHapus
  5. Lanjutan nya mana ya, Penasaran banget nih. di tunggu ya

    BalasHapus
  6. Sinopsis lankjutanya donk ......

    BalasHapus
  7. Q menunggu2 tiap jam tp kuk tdk ada lanjutan, walau q jd silince reader tp q srlalu baca.....jg buat q tambah galau mbak .....

    BalasHapus
  8. Tolong lanjutinn donggg sinopnyaaa

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkomentar^^ komentar kalian akan selalu menambah semangat menulisku^^