Jumat, 06 April 2012

Brain Episode 5


Lee Kang Hoon marah besar saat mengetahui ternyata Joon Suk sebenarnya diterima di Stanford tapi memilih menolak Beasiswa itu. Kang Hoon bertanya, mengapa Joon Suk melakukan itu terhadapnya, jika saja Joon Suk tetap menerima Beasiswa Stabford, tentu Kang Hoon lah yang akan di jadikan Assisten Profesor pada pemilihan kali ini. Joon Suk  berkata dia punya alasan pribadi mengapa dia tidak bisa pergi ke Stanford dan memilih tetap disini.

Kang Hoon kesal karena dia berpikir Joon Suk mendapatkan semua itu akibat koneksi yang dimilikinya dari Ayahnya. Joon Suk pun jadi berang dituduh seperti itu dan berkata dia pun menduduki jabatan ini tentu saja karena kemampuannya. Dia yakin, dirinya tak kalah hebat dari Kang Hoon. Mereka terus bertengkar, emosi Kang Hoon terpancing dan hampir memukul Joon Suk, jika saja Yeo Bong Goo tidak datang dan memberitahu Kang Hoon ada orang yang mencarinya di lobi. Bong Goo menyarankan agar Kang Hoon menemui orang itu, karena dia membuat keributan di Lobi.

Sial bagi Kang Hoon, setelah dia masih diliputi amarah karena kekalahannya dari Joon Suk, dia harus menerima hal yang lebih memalukan lagi, karena datangnya rentenir yang menagih hutang ibunya. Kang Hoon semakin membenci ibunya. Apalagi rentenir itu begitu keras kepala dan tak bisa diajak kompromi untuk menyelesaikan ini secara baik-baik. Insiden ini terlihat oleh Profesor Kim, membuat Kang Hoon semakin merasa tak ada muka dihadapan Profesor, apalagi Joon Suk mengenali ibu Kang Hoon sebagai wanita yang pernah kerja dirumah orang tuanya, semakin lengkaplah rasa malu yang diterima Kang Hoon hari ini.

Kang Hoon akhirnya mengajak rentenir itu untuk berbicara di sebuah kafe, dia bertanya berapa banyak hutang ibunya. Kang Hoon sangat kaget bahwa hutangnya hingga mencapai angka 56 juta Won dan selama ini Ibunya hanya bisa membayar bunganya saja, serta sempat melarikan diri untuk menghindar dari hutang. Ibunya membela diri dan berkata dia bukan melarikan diri, tapi pemilik rumah telah mengusirnya. Kang Hoon makin terlihat kesal mendengar hal tersebut. Akhirnya Kang Hoon minta waktu 1 bulan agar dia bisa melunasi hutang ibunya.

Rentenir tak setuju, lalu Kang Hoon berkata, bahwa jika rentenir tak memberinya waktu, maka dia sebenarnya tidak punya kewajiban untuk membayar hutang tersebut dan Rentenirlah yang akan rugi. Rentenir balik mengancam, apakah Kang Hoon tidak takut ibunya masuk penjara. Kang Hoon hanya diam, menandakan dia tak peduli. Akhirnya Rentenir memberi Kang Hoon waktu satu minggu untuk melunasi hutang tesebut.

Ibu minta maaf pada Kang Hoon karena sudah memberinya beban seperti ini. Kang Hoon terlihat semakin membenci ibunya, hingga dia berkata, dulu sebaiknya ibunya tak pernah kembali setelah meninggalkan dirinya dan ayahnya, mungkin hidupnya akan lebih tenang saat ini. Flashback pun dimulai, saat pemakaman Ayahnya Ibu Kang Hoon kembali dengan keadaan hamil besar, itulah yang membuat Kang Hoon berpikir bahwa Ha Young hanyalah adik yang berasal dari satu ibu dan ayah mereka berbeda.

Saat kembali ke rumah sakit, Kang Hoon bertemu dengan professor Kim yang bertanya apakah masalahnya sudah selesai. Kang Hoon minta maaf untuk keributan yang terjadi di lobi tadi. Profesor Kim berkata Kang Hoon sekarang pasti sedang banyak pikiran dan pamit pergi. Kang hoon menahannya dan bertanya apakah Profesor Kim yang menentang Kang Hoon untuk dijadikan Asisten Profesor. Kim Sang Chul kaget dan berkata dia hanya mengatakan bahwa mereka belum membutuhkan Asisten Profesor baru, Kang Hoon bertanya lalu mengapa Joon Suk diangkat sebagai Asisten Profesor, Kim Sang Chul lebih kaget mendengar hal tersebut, karena dia bahkan tak tahu bahwa Joon Suk kini telah jadi Asisten Profesor. Sadarlah Kang Hoon bahwa Profesor Go telah membohonginya dan memanfaatkannya selama ini.

Sambil melakukan tugasnya sebagai dokter, Kang Hoon berusaha mencari uang untuk melunasi hutang ibunya dengan mencoba mencari pinjaman. Namun sepertinya itu bukan hal mudah bagi Kang Hoon.

Yoon Ji Hye mengalami masa yang sulit juga, karena dia tidak bisa melakukan simpul dasi untuk menjahit luka saat operasi. Profesor Kim menyuruhnya untuk berlatih melakukan hal itu. Dia juga heran mengapa semua orang bisa dengan mudah melakukannya dan dia begitu sulit. Salah seorang rekan sesama dokter magangnya mengejeknya karena tidak bisa melakukan hal tersebut. 

Ji Hye jadi kesal, dan kejadian itu terlihat oleh Joon Suk hingga membuat Joon Suk menegur temannya itu. Ji Hye mendengar teguran Joon Suk dan merasa tak senang, dia berkata pada Joon Suk untuk tak melakukan hal itu lagi untuknya karena itu akan membuat orang-orang salah paham. Joon Suk bertanya, memangnya siapa yang sudah salah paham. Ji Hye pun berkata, gara-gara sikap Joon Suk yang selalu membelanya, Dr. Lee Kang Hoon berpikir mereka berkencan. Joon Suk syok saat mendengar hal tersebut. Dia bertanya, jadi hanya karena Lee Kang Hoon mengira mereka berkencan, Ji Hye tak senang karena hal itu? Ji Hye tak bisa menjawab.

Dibalik tembok, Lee Kang Hoon mendengarkan percakapan Ji Hye dan Joon Suk, dia tersenyum licik dan mengingat kata-kata Joon Suk tentang alasannya tetap tinggal di sini. Jadi karena Yoon Ji Hye pikir Kang Hoon miris.

Profesor Go mengingat apa yang terjadi pada operasi Kim Min Jae yang dilakukannya bersama Kang Hoon, dia sadar benar jika Kang Hoon tak ada dia pasti sudah gagal melakukan operasi itu. Lalu Kang Hoon datang berkunjung ke ruangannya. Kang Hoon bertanya tentang materi presentasi yang akan dilakukannya di pertemuan para dokter bedah. Profesor Go minta maaf karena mereka telah memilih Joon Suk untuk melakukan hal ini sekalian memperkenalkan Joon Suk sebagai Asisten Profesor baru di rumah sakit mereka. Ini membuat Kang Hoon tak senang, namun dia hanya bisa menahan emosinya dan pamit undur diri. Di Luar dia bertemu Joon Suk yang tertawa meremehkannya. Itu membuat Kang Hoon merasa semakin kesal.

Waktunya untuk pertemuan diskusi para dokter magang, Yoon Ji Hye yang sedang berlatih mengikat simpul dasi untuk benag operasi segera pamit pada temannya. Dia minta maaf pada Kang Hoon karena telah terlambat, tapi Kang Hoon malah bertanya kemana yang lain, karena ternyata ruang diskusi kosong. Ji Hye menerima sms yang memintanya untuk segera datang ke ruang seminar karea Joon Suk sedang mempresentasikan sesuatu. Kang Hoon berang mendengar hal itu dan menyuruh Ji Hye menelpon mereka agar segera kembali ke ruang diskusi. Usaha Ji Hye agak sia-sia karena Joon Suk melarang mereka untuk meninggalkan ruang seminar. 
Kang Hoon akhirnya mengirim sms pada semua dokter magang. Seung Man yang paling setia pada Kang Hoon lah yang memilih menginggalkan ruang seminar setelah meminta ijin pada Joon Suk.

Kang Hoon tak senang karena hanya Seung Man yang datang, dia mengajak Ji Hye dan Seung Man menuju ruang seminar, di jalan Kang Hoon bertemu Joon Suk beserta dokter magang yang lainnya. Kang Hoon menyuruh mereka untuk kembali ke ruang seminar karena diskusi akan dilakukan disana. Joon Suk bekata bahwa mereka baru saja melakukan pertemuan. Kang Hoon tak peduli karena dia tak menghadirinya. Joon Suk berkata tapi para dokter magang harus melakukan hal lain. Kang Hoon bertanya apakah ada yang harus melakukan operasi atau lainnya. Hanya Dr. Jo yang harus melakukan operasi jadi yang lainnya bisa mengikuti diskusi.

Joon Suk bersikeras melarang Kang Hoon mengajak mereka ke ruang seminar lagi. Kang Hoon jadi kesal dan berkata Joon Suk tak berhak melakukan hal itu hanya karena Joon Suk telah jadi asisten Profesor. Bahkan jika Profesor Kim dan Profesor Go sekalipun yang menyuruh mereka untuk menghadiri seminta, harusnya mereka minta ijin dulu pada Kang Hoon, karena Kang Hoon lah yang bertanggung jawab atas apa yang dilakukan para dokter magang di rumah sakit ini. Kang Hoon mengingatkan Joon Suk untuk tak sembarangan menggunakan jabatannya.

Kang Hoon kebingungan harus kemana lagi dia mencari pinjaman, karena waktu yang diberikan rentenir semakin sempit. Akhirnya dia memutuskan untuk menelpon salah seorang Sunbae-nya saat kuliah dulu dan menemuinya di sebuah bar. Mereka pun minum bersama, ternyata sang Sunbae punya rumah sakit dan sangat berharap Kang Hoon bekerja di rumah sakitnya, namun Kang Hoon berkata dia masih harus belajar. Sunbaenya bertanya, tumben Kang Hoon mengajaknya bertemu, apakah Kang Hoon ada masalah, Kang Hoon tak menjawab. Lalu Sunbaenya langsung menebak, apakah Kang Hoon butuh uang?

Kang Hoon kembali ke rumah sakit dalam keadaan setengah mabuk, dia berterimakasih pada Sunbaenya yang berkata akan segera mentrasferkan uangnya ke rekening Kang Hoon. Tanpa Kang Hoon sadari, Sunbaenya ternyata kakak ipar dari Jang Yoo Jin, wanita yang hingga detik ini masih terobsesi pada Kang Hoon. Yoo Jin meminta kakak iparnya untuk tak mengatakan pada Kang Hoon bahwa dialah yang berinisiatif untuk memberikan uang pinjaman pada Kang Hoon.

Kang Hoon sampai di ruang tunggu pada dokter magang, dia melihat Yoon Ji Hye sedang berlatih mengikat simpul dasi pada benang operasi. Kang Hoon langsung mengambil alat latihan Ji Hye dan bertanya apa itu begitu sulit? Dia pun melakukan simpul dasi dengan sangat baik, membuat Ji Hye kagum melihatnya. Kang Hoon menyuruh Ji Hye duduk disampingnya untuk memperhatikannya melakukan ikatan simpul dasi itu. Ji Hye menurut juga saat Kang Hoon menyuruhnya untuk mencoba tapi Ji Hye masih saja gagal. Kang Hoon pun memberikan triknya, agar tidak melepas talinya saat melakukan ikatan, sehingga ikatan simpul dasi lebih mudah dilakukan. Ji Hye mencoba lagi, namun masih kesulitan. Kang Hoon pun berdiri dibelakang Ji Hye dan mengajarkan Ji Hye untuk memegang talinya agar tidak terlepas, karuan saja posisi ini membuat Ji Hye berdebar (Huah,,,).

Kang Hoon duduk dan menyuruh Ji Hye melakukannya lagi. Kali ini Ini Ji Hye berhasil, dan dia bahagia karena sudah bisa mengikat simpul dasi. Kang Hoon menatap Ji Hye yang tersenyum bahagia saat melakukan ikatan simpul dasi berulang sambil menyandarkan kepalanya di atas meja. Kang Hoon berkata pada Ji Hye, terus lakukan hingga 100 kali, lalu ulangi dan ulangi lagi.

Saat Ji Hye selesai, Kang Hoon malah telah tertidur. Ji Hye menatap Kang Hoon yang tertidur sambil tersenyum. 

Dari luar ruangan, Joon Suk melihat pemandangan indah itu dengan hati tercabik-cabik. Dia mulai berpraduga, namun tak berani memastikan kebenarannya.

Joon Suk meminta Profesor Kim untuk menilai materi yang akan disampaikannya di pertemuan para dokter. Profesor Kim mengatakan bahwa sebaiknya Joon Suk bekerja sama dengan Lee Kang Hoon untuk menyempurnakan materi tersebut, karena sebelumnya Kang Hoon lah yang akan menyampaikan materi ini. Dengan berat hati Kang Hoon pun menerima usulan Profesor Kim.

Joon Suk dan Kang Hoon, dibantu Seung Man dan Ji Hye menyempurnakan materi presentasi itu bersama-sama. Tapi Profesor Go menyarankan pada Joon Suk untuk tidak seharusnya menyertakan nama Kang Hoon dalam penyusun materi itu. Joon Suk mengatakan hal itu pada Kang Hoon dan Kang Hoon mengijinkannya. Namun dibalik niat baik Kang Hoon yang merelakan namanya tidak diikut sertakan, tersembunyi tipu muslihat untuk mempermalukan Joon Suk di acara pertemuan para dokter dengan menyuruh Seung Man memberikan materi yang telah dikurangi data-datanya pada Joon Suk, sehingga materi itu menjadi tidak sempurna.

Maka saat pertemuan para dokter bedah pun wajah Joon Suk syok berat saat Kang Hoon mempertanyakan tentang masalah materi yang ia kurangi tanpa Joon Suk sadari. Itu tentu saja untuk mempermalukan Joon Suk, menunjukkan bahwa sebenarnya Joon Suk tidak terlalu menguasai apa yang disampaikannya. Profesor Kim yang menyadari niat Kang Hoon, segera membantu Joon Suk untuk mengurang rasa malunya dengan membantunya menjawab pertanyaan Kang Hoon.

Joon Suk kesal karena merasa dipermalukan, dia bertanya pada Kang Hoon apaah Kang Hoon sengaja melakukan hal tesebut, tentu saja Kang Hoon mengelak dan meminta Joon Suk jangan menuduk sembarangan tanpa bukti.

Profesor Kim memperingatkan Kang Hoon untuk tak lagi melakukan hal yang membahayakan posisinya dirumah sakit ini. Karena jika ada orang yang tahu perbuatan Kang Hoon, dia pasti bisa langsung ditendang dari rumah sakit ini.

Bong Gyo yang melihat Seung Man menyembunyikan file asli materi presentasi itu ,mengatakan hal tersebut pada Ji Hye, bahwa mungkin memang Dr. Lee Kang Hoon melakukan hal tersebut dengan sengaja dan sekarang Dr. Seo Joon Suk sedang mencari bukti file aslinya. Ji Hye segera mencari file di meja Seung Man yang ada diruangan dokter magang. Ji Hye mngambil file tersebut, namun karena ada orang yang datang, Ji Hye segera bersembunyi.

Orang yang datang tersebut ternyata Kang Hoon yang juga sedang mencari file tersebut, dia kaget saat melihat file itu sudah tidak ada ditempat yang disebutkan Seung Man. Saat mendengar ada orang yang datang, Kang Hoon pun bersembunyi di ruangan yang sama dengan tempat Ji Hye bersembunyi.

Ji Hye kaget melihat Kang Hoon yang masuk ke ruangan itu, Kang Hoon lebih kaget saat melihat Ji Hye ada diruangan itu.

Orang yang baru saja masuk ke ruangan dokter magang adalah Joon Suk yang sedang mencari file asli materi yang dia presentasikan. Dia mengobrak abrik meja Seung Man, namun tak menemukan apapun.

Ji Hye gugup, dia terus mundur dan menabrak lemari hingga barang di atas lemari hampir jatuh. Dengan sigap Kang Hoon menahannya membuat jarak mereka begitu dekat, ini membuat Ji Hye semakin gugup dan gemetaran. Kang Hoon langsung memegang bahu Ji Hye bermaksud menenangkannya.

Sementara itu, Joon Suk jadi curiga ada orang lain selain dirinya di ruangan itu, saat dia mendengar ada barang yang hampir jatuh, dia melangkahkan kaki ke ruangan tempat JI Hye dan Kang Hoon bersembunyi. Di dalam ruangan Ji Hye dan Kang Hoon berusaha tenang agar tidak ketahuan. Namun Joon Suk sudah memegang engsel pintu ruangan itu, bermaksud melihat suara apa yang dia dengar dari ruangan tersebut.

 

7 komentar:

  1. grrh..

    penasaraann...:P

    BalasHapus
  2. wah, keren nih ceritanya,.
    bikin penasaran,. :P
    lanjutin ya kak,

    BalasHapus
  3. lanjutanya??????

    BalasHapus
  4. Irfa... klo boleh tau endingnya brain gmn..?? Bagus gak??

    -nita-

    BalasHapus
  5. Episode 6 nya mana nich?

    BalasHapus
  6. Lanjutan Brain?? Ntahlah,, kalo ada waktu nanti aku lanjutkan,,,

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkomentar^^ komentar kalian akan selalu menambah semangat menulisku^^