Minggu, 04 Maret 2012

[Sinopsis] Thorn Birds : Episode 17 part 1


Yoo Kyung: “Lee Young Jo bilang akan segera datang, sepertinya dia tahu masalah video itu”
Jung Eun: “Kau urus saja masalah itu sendiri”
Meski Jung Eun sempat kaget, namun dia berusaha tak peduli pada masalah Young Jo yang pada akhirnya mungkin akan tahu semua kebenarannya. Jung Eun pun tetap pergi dan berniat pergi dari ruangan Yoo Kyung.

Namun Yoo Kyung lagi-lagi mencegahnya.
Yoo kyung: “Apa kau tak takut? Bagaimana bila kau mengatakan yang sebenarnya? Dan setelah itu, aku mungkin bisa menggantikan posisimu saat ini, apa kau tidak takut?”
Tanpa menoleh lagi ke arah Yoo Kyung, Jung Eun berkata: “Jika kau bisa mengatakan semua kebenarannya, maka katakanlah. Aku tidak bisa mengatakan bahwa aku bukan anak dari Ibuku ataupun bukan Ibu kandung dari anakku.  Tidak,,, aku tidak akan mengatakannya, Karena aku sama sekali tak pernah memikirkan hal itu”


Jung Eun pun akhirnya pergi meninggalkan kantor Yoo Kyung dengan badan yang sedikit gemetar. Tentu saja Jung Eun takut, takut sekali jika apa yang dikatakan pada akhirnya akan terjadi.

Lee Young Jo mengendarai mobilnya dnegan tidak sabaran menuju kantor Hans, tepat saat Kang Woo dan Jung Eun keluar dari Hans. Kang Woo kesal melihat Young Jo yang memarkirkan mobilnya dengan terburu-buru, dia berniat menjegal Young Jo, namun Jung Eun mencegahnya san menarik Kang Woo untuk bersembunyi dan membiarkan Young Jo masuk menemui Yoo Kyung.

Young Jo pun keluar dari mobilnya dengan tergesa-gesa, hingga tidak menyadari kehadiran Kang Woo dan Jung Eun yang memang sudah bersembunyi. Kang Woo heran dengan sikap Jung Eun yang membiarkan Young Jo masuk menemui Yoo Kyung, tapi Jung Eun hanya bisa melihat masuknya Young Jo ke Hans untuk mengetahui kenyataan yang selama ini disembunyikan Yoo Kyung dan Jung Eun darinya.

 Jung Eun menatap Young Jo, seolah dia telah siap melepaskan Young Jo dari kehidupannya.

Yoo Kyung pun mengatakan kebenaran tentang kasus Video itu pada Young Jo.
Young Jo: “Jadi,, kau yang sebenarnya,,,”
Yoo Kyung: “Iya,, aku adalah putri Yoon Myung Ja. Akulah yang Meng-Upload Video itu”
Young Jo: “Jung Eun mengatahui hal ini, mengapa dia masih membiarkanmu?”
Yoo Kyung: “Aku yang memohon padanya. Aku mengatakan, bahwa jika aku ketahuan aku akan dipecat. Maka dia tidak mengatakannya. Kamu tau dia orang yang bagaimana kan? SEjak kecil sangat menyukai Lee Ae Rin, sepertinya sangat ingin menjadi putrinya”
Young Jo: “Apa masih ada yang ingin kau katakan? Apa masih ada lagi kebohongan yang kau sembunyikan dariku?”

Yoo Kyung yang tadinya menunduk menatap Young Jo yang menantangnya mengatakna semua kebenaran yang Yoo Kyung sembunyikan darinya.
Young Jo: “Jika ada, aku kan mendengarkanya sekarang”
Yoo Kyung: “Tidak ada”
Young Jo: “Aku pergi, kalau begitu”
Young Jo pun bersiap meninggalkan Yoo Kyung sendirian. Yoo Kyung mencegahnya: “Kau hanya pergi begitu saja? Kau boleh marah”

Young Jo langsung berbalik, menatap Yoo Kyung dengan penuh amarah, “Apa aku layak untuk marah? Aku lah yang paling bodoh disini. Kang Woo pun tak percaya, Cuma aku saja yang percaya dan terus menyalahkan  Jung Eun selama ini. Apa aku berhak marah?”
Young Jo pun keluar dari rumah Yoo Kyung meninggalkan wanita itu sendirian dalam kegelisahannya.

Jung Eun dan Kang Woo minum bersama, Jung Eun mengajak Kang Woo untuk bersulang. Setelah menegak minumannya Jung Eun teringat pada perkataan Yoo Kyung tentang apakah Jung Eun tidak takut Yoo Kyung akan mengambil tempat Jung Eun selama ini, Jung Eun pun merasa cemas akan hal ini. Kang Woo melihat kecemasan Jung Eun, namun Jung Eun berusaha keras menyembunyikannya dengan memberikan senyumnya pada Kang Woo.

Young Jo syok dengan kenyataan yang baru saja diketahuinya. Dia merasa menjadi orang paling bodoh di dunia karena telah mempercayai semua kebohongan Yoo Kyung. Dia berjalan tanpa arah dengan meninggalkan mobilnya di Hans.

Yoo Kyung keluar dari Hans dan berusaha mengejar Young Jo, dia melihat mobil Young Jo yang ditinggalkan di Hans, Yoo Kyung pun mencari Young Joo ke jalanan. Yoo Kyung mencari Young Jo dengan cemas, sepertinya dia sudah memutuskan untuk memberitahu Young Jo semuanya.

Yoo Kyung akhirnya menemukan Young Jo yang sedang bersandar di sebuah pohon dengan frustasi.

Jung Eun bertanya pada Kang Woo, mengapa Kang Woo begitu baik, saat Jung Eun memintanya tak bertanya apapun, Kang Woo benar-benar tidak bertanya. Kang Woo hanya tersenyum. Jung Eun pun bertanya: “Apakah aku harus meneruskan kisah Peri dan Penebang Kayu?”. Kang Woo nampak tertarik dan membiarkan Jung Eun bercerita.
Jung Eun: “Mengapa Penebang Kayu menunjukkan Baju Peri pada sang peri? Dia bisa saja tetap menyembunyikannya seperti selama ini, Mengapa dia memutuskan untuk memperlihatkannya? Apa kau tahu alasannya? Jawabannya adalah Jika Penebang Kayu tidak menunjukkan itu pada Sang Peri, maka dia tidak akan tahu apakah Sang Peri mencintainya atau tidak”

Yoo Kyung mendekati Young Joo dengan takut, dia menyentuk pundak Young Jo yang akhirnya menoleh padanya.
Yoo Kyung: “Aku tidak bisa menahan diri lagi. Aku juga tidak ingin terus membohongimu dan membautmu merasa dibodohi lagi”
Young Jo: “Apa masih ada yang ingin kau katakan?”
Yoo Kyung: “Akan aku katakan semuanya. Orang yang bisa memberitahu padamu hal ini hanya aku”

Young Jo jadi penasaran. Yoo Kyung menelan ludah mempersiapkan diri.
Yoo Kyung: “Aku telah meninggalkan anak kita”
Young Jo menatap Yoo Kyung dengan bingung, apa sebenarnya maksud perkataan Yoo Kyung
Yoo Kyung: “Saat aku menolak cincin lamaranmu aku sedang hamil”
Yoo Kyung menunggu reaksi Young Jo, namun Young Jo tak berkata apapun saking syoknya, dia menatap Yoo Kyung dengan wajah syok, Young Jo mundur bebrapa langkah saat Yoo Kyung menatapnya.

Yoo Kyung pun meneruskan perkataannya: “Han Byul adalah putri kita, aku yang telah melahirkannya”
Young Jo: “Kau bohong, Di halaman pertama album foto Han Byul ada akta kelahirannya dan disitu Jelas-jelas tertulis nama Ibu Han Byul adalah Seo Jung Eun”
Young Jo mengatakan hal itu dengan berurai air mata, mungkin sedikit banyak dia pun telah mempercayai apa yang dikatakan Yoo Kyung, namun masih ingin menyangkalnya karena apa yang dia lihat selama ini. 

Yoo Kyung pun menangis melihat reaksi Young Jo.
Yoo Kyung: “Aku,, menuliskan nama  Jung Eun saat aku melahirkan”
Young Jo semakin syok mendengar hal itu. Dia tak habis pikir bagaimana bisa Yoo Kyung melakukan semua ini. Young Jo pun pergi meninggalkan Yoo Kyung yang masih menangis. 

Yoo Kyung berusaha mengejar Young Jo dan kembali menyentuh bahunya, tapi Young Jo menolak dan meminta Yoo Kyung jangan menyentuhnya dengan penuh amarah. Kali ini Young Jo sepertinya sangat marah dengan apa yang terjadi. 

Young Jo menatap Yoo Kyung penuh kebencian kemudian pergi meninggalkan wanita itu.  Saking Syoknya Young Jo bahkan sulit berjalan tegak, dia harus berpegangan pada setiap tiang lampu di jalanan untuk berjalan. Setelah kepergian Young Jo, Yoo Kyung hanya bisa menangis memikirkan reaksi Young Jo yang seperti ingin membunuhnya saat Young Jo tahu semua kebenaran itu. Apalagi saat dia melihat Young Jo berjalan tak tentu arah hingga hampir tertabrak mobil.

Jung Eun pulang ke rumah dalam keadaan setengah mabuk (stress berat karena khawatir Young Jo akan meninggalkannya). Jung Eun disambut oleh Ahjuma, Ahjussi,  Lee Ae Rin serta Hak Goo. Jung Eun bilang dia telah menandatangai kontrak untuk jadi pemeran utama di filmnya Kang Woo, jadi dia memberikan hadiah untuk semua orang. Serum Kolagen untuk Ahjumma, Baju hangat untuk Ahjussi dan Lee Ae Rin serta Kaca mata hitam untuk Hak Goo, semua orang bahagia mendapatkan hadiah dari Jung Eun, Jung Eun bahkan berkata jika dia menerima uang kontrak sepenuhnya dia ingin membelikan tiket wisata untuk Ahjumma. 

Jung Eun berterimakasih pada Ahjuma dan Ahjussi serta Lee Ae Rin sambil menangis, seolah mepersiapkan diri untuk kehilangan mereka semua.

Young Jo melampiaskan stresnya disebuah kedai Soju.

Dia pun teringat saat pertama kali dia menyapa Han Byul ketika anak itu masih Bayi.

 Juga saat pertama kali Han Byul memanggilnya ‘Appa’ di hari pertunangannya dengan Jung Eun. 

Young Jo pun teringat saat dia marah pada Jung Eun, karena Jung Eun memutuskan melahirkan anaknya jika dia tidak bisa memberikan kehidupan yang baik untuk anaknya.
Jung Eun: “Mengapa kau terus marah terhadapku?”
Young Jo: “Itu karena kelakukanmu… Semua ibu itu aneh, Ibuku, Ibumu dan sekarang Kau,, jika kalian tidak bisa mengambil tanggung jawab yang tepat untuk anak kalian, mengapa kalian meneruskan melahirkannya ke dunia. Seharusnya kalian bisa memutuskan yang terbaik untuk masa depannya dan juga masa depan kalian, jangan malah membuatnya menderita dengan melahirkannya kedunia”

Jung Eun: “Baiklah,, hidupku memang kacau, tapi aku bisa memastikan aku tidak akan membiarkan anakku menderita dan berada dalam kesakitan”
(Aku bolak balik rerun episode 9-10 untuk mencari adegan ini,, tapi gak nemu,, kayaknya di episode sebelumnya emang gak ada kali ya,, khusus buat flashback aja,,)

Young Jo menangis memikirkan semua itu. Dia merasa sangat bersalah pada Jung Eun, bagaimanapun juga selama ini dia selalu merendahkan hidup Jung Eun, tapi dia tak pernah tahu bagaimana menderitanya hidup Jung Eun menerima semua kesalahan yang tidak pernah dilakukannya. Young Jo marah pada dirinya sendiri, saking emosinya dia pun melemparkan semua barang yang ada di meja tempatnya minum Soju.

Young Jo pergi dari kedai Soju dan berjalan tak karuan menuju stasiun bawah tanah. Di Jalan dia menambraj beberapa orang. Young Jo bersandar di dinding jalan menuju stasiun dan meluapkan amarahnya dengan memukul dinding itu hingga tangannya berdarah. 

Setelah lelah, Young Jo duduk di samping dinding penuh darah itu dan berteriak melampiaskan semua amarah dan rasa bersalahnya.

Jung Eun meniupi telapak tangan Han Byul untuk memberi kehangatan pada putrinya itu. Lee Ae Rin masuk mebawa minuman. Jung Eun berkata, Yoo Kyung pasti ingin sekali melakukan hal ini. Lee Ae Rin heran mengapa Jung Eun tiba-tiba mengungkit nama Yoo Kyung.
Jung Eun: “Ibu sudah mendengar darinya kan?”
Lee Ae Rin: “Iya”

Jung Eun: “Jadi dia sudah mengatakannya ya, Benar,, tidak ada yang tidak bisa dia katakan pada Ibu, karena Ibu adalah ibunya. Tapi apakah dia juga akan mengatakannya pada Orang itu?”
Lee Ae Rin: “Apa?”
Jung Eun: “Dia sudah pergi kesana”
Lee Ae Rin memahami apa maksud Jung Eun dan kaget mendengarnya
Jung Eun: “Memikirkan Yoo Kyung akan mengatakan kebenarannya, aku tidak berani pulang. Jadi pergi pergi minum, bahkan pergi ke Mall untuk membeli hadiah, tapi dia tetap belum pulang”

Lee Ae Rin: “Kau harusnya mencegahnya, mengapa malah membiarkannya dan pulang begitu saja?”
Jung Eun: “Dia harus tahu tentang anaknya”
Lee Ae Rin cemas dan pergi untuk menemui Yoo Kyung.

Kang Woo keluar dari kantor Hans dan berdiri di balkon. Berpikir apa yang sebenarnya terjadi antara Young Jo, Yoo Kyung dan Jung Eun di masa lalu, hingga membuat Jung Eun membiakan Young Jo menemui Yoo Kyung dan bersikap seolah bersiap melepaskan Young Jo untuk Yoo Kyung.

Kang Woo tak habis pikir dan hanya bisa menghela nafas, lalu dia melihat Yoo Kyung yang duduk di tangga pintu masuk Hans.

Kang Woo mendekati Yoo Kyung yang sudah mabuk. Kang Woo bertanya sedang apa Yoo Kyung disitu kenapa tidak masuk? Kang Woo mencoba membimbing Yoo Kyung untuk masuk kedalam, tapi Yoo Kyung menolak. Kang Woo kaget dengan reaksi Yoo Kyung.

Kang Woo: “Han Yoo Kyung, kau tidak perlu begini?”
Yoo Kyung: “Tidak perlu? Kau tahu apa?”

Kang Woo: “Kau selalu bilang untuk tidak ikut campur, jika tidak tahu masalahnya”
Yoo Kyung: “Kau meremehkan ku? Lucu,,, Kau tidak tahu ya, aku begini karena siapa?”
Kang Woo: “Memangnya karena siapa? Apa maksudmu?”
Yoo Kyung: “Tidak,,, kau tidak salah,, teruslah hidup seperti itu”

Yoo Kyung berniat masuk ke dalam, tapi oleng dan hampir terjatuh. Kang Woo mencoba menolongnya. Lalu sebuah taksi datang. Lee Ae Rin keluar dari taksi tersebut. Lee Ae Rin langsung berteriak: “Yoo kyung-a,, apa yang sedang kau lakukan disini?”

Kang Woo dan Yoo Kyung menatap Lee Ae Rin. Yoo Kyung langsung kegirangan melihat kedatangan Lee Ae Rin dan memanggil Lee Ae Rin Ibu. Kang Woo heran bagaimana mungkin Lee Ae Rin menjadi ibunya Han Yoo Kyung, tanda tanya dalam kepalanya pun semakin besar.

Lee Ae Rin meminta Kang Woo pergi, tapi Yoo Kyung melarangnya dan berkata: “Kang Woo juga harus tahu seperti apa wanita yang disukainya. Jung Eun itu bodoh, hanya hidup dalam bayangan orang lain. Ini adalah Omma-ku, dan Han Byul juga putriku”
Lee Ae Rin memarahi Yoo Kyung dan menyeretnya masuk ke dalam. Sementara Kang Woo berdiri kaku karena kaget dengan apa yang dikatakan Yoo Kyung padanya.

Lee Ae Rin memaksa Yoo Kyung untuk masuk ke dalam rumahnya. dan mulai memarahinya.
Lee Ae Rin: “Sadarlah!”
Yoo Kyung: “Omma hanya tahu bagaimana cara melindungi Jung Eun. Tidak,,, aku memang tidak bisa dibandingkan dengan malaikat seperti Jung Eun. Aku manusis juga bukan,,, aku ini Iblis. Jung Eun mengatakan aku Iblis,, dan Lee Young Jo pun menganggapku Iblis juga, karena tidak membiarkan kau menyentuhnya”
Lee Ae Rin: “Kau benar-benar sudah mengatakannya?”
Yoo Kyung: “Benar”

Yoo Kyung mengambil tangan Lee Ae Rin dan memintanya untuk memukulnya.
Yoo Kyung: “Pukul aku. Katakanlah, didunia ini tidak ada yang lebih jahat dariku jadi pukulah aku. Omma tahu, aku tahu dan langitpun tahu? Omma.. apa kau tidak tahu bagaimana perasaanku? Aku tidak tahu perasaan Omma. Tuhan tahu? Dia juga tidak memahamiku, mengapa aku menjadi begitu jahat”

Lee Ae Rin menangis mendengar kata-kata Yoo Kyung, dia tahu Putrinya pasti menderita karena hal ini, tapi itu semua adalah akibat perbuatannya juga.
Lee Ae Rin: “Yoo Kyung-a….”
Yoo Kyung: “Aku,, harus seberapa rendah hatinya agar bisa menerima semua ini,,”

Yoo Kyung berjalan dan mengambil sesuatu dalam laci, dia menunjukkan itu pada Lee Ae Rin. Surat undangan pertunangan Jung Eun dan Young Jo yang ditulis Han Byul untuk Kang Woo.

Yoo Kyung: “Ini,,,, meski ini bukan untukku, bahkan ini adalah Undangan pertunangan Lee Young Jo dan Seo Jung Eun, tapi ini dibuat oleh putriku. Aku hanya memiliki ini”
Lee Ae Rin menangis memahami kesedihan Yoo Kyung. Dia tahu benar rasanya merindukan seorang anak yang tidak bisa ditemuinya. 

Dia menatap wajah Yoo Kyung yang memanggilnya Omma.

 Lee Ae Rin pun menarik Yoo Kyung ke dalam pelukannya, dan mereka menangis bersama meratapi nasib mereka yang menyedihkan.

bersambung ke part-2

Komentar:
So,, I'm Back... Maaf ya sudah menunggu lama. Saat memutuskan meneruskannya lagi,, banyak juga godaan yang mengganggu keputusan itu. Ntah itu koneksi yang terganggu ataupun Draft yang tiba-tiba kehapus. Tapi, akhirnya selesai juga part-1 nya ini. Kalo kalian bertanya kapan part-2 nya keluar aku tidak tahu,,, karena sama sekali belum kutulis. Bahkan mungkin, setelah Thorn Birds tamat di Indosiar baru akan keluar lagi. Bener-bener butuh Good mood untuk meneruskan menulis sinopsis keseluruhannya.

Aku tak akan berkomentar banyak pada ceritanya, karena bagaimanapun aku sudah memberikan ScreenCaps drama ini hingga episode 20, jadi semuanya pasti sudah tahu bagaimana endingnya. 

Episode 17 ini, sebenarnya episode favorite-ku, terutama saat Young Jo akhirnya tahu kebenarana tentang identitas Han Byul. Emosi Joo Sang Wook saat menghadapi hal itu, membuatku jatuh cinta pada aktingnya nya entah kenapa. Meskipun ada yang bilang penulis skenarionya membuat Young Joo terlalu berlebihan dalam menanggipinya dan harusnya dia cepat-cepat mendatangi Jung Eun untuk minta maaf. Tapi menurutku semuanya sudah pas, saat dia melampiaskan kemarahannya pada dinding tembok, itu karena dia tidak tahu pada siapa dia harus marah. Yoo Kyung jelas bersalah, tapi Jung Eun pun menurutnya terlalu bodoh mau melakukan semua ini dan menerima semua kesalahan yang diterima Yoo Kyung. Young Jo merasa, sebenarnya dia lah yang paling bersalah karena membuat Jung Eun menerima semua perlakuan ini dari Yoo Kyung, juga merasa tak terima diperlakukan seperti ini (alias dibohongi) oleh Yoo Kyung dan Jung Eun. Maka dari itu dia lebih memilih meluapkan emosinya sendiri dulu sebelum menemui Jung Eun.

Dan Jung Eun,,, hmmm dilihat dari karakternya,, memang itulah yang akan dilakukannya. Seberapa besar keinginannya untuk tetap mempertahankan Han Byul, Lee Ae Rin dan Young Jo tetap ada di sisinya dia masih tetap mempertimbangkan perasaan Yoo Kyung yang sempat jadi orang penting dalam hidupnya di masa lalu. Sejak dulu Jung Eun menganggungkan persahabatan mereka, dan selalu merasa bersalah pada Yoo Kyung karena membuatnya mengetahui kenyataan tentang Ibu kandungnya 17 tahun lalu, gara-gara Jung Eun melupakan janjinya dan Yoo Kyung dan pergi makan dengan Young Jo, membuat Jung Eun terlambat memenuhi janji bertemunya dengan Yoo Kyung.
 

25 komentar:

  1. Waaa. . Episode 17 rame bgt.
    Hiks, gak bisa nonton. Ada kuliah. :'(

    BalasHapus
  2. oh..akhir'y..dlanjut jg..thank u pisan mbak irfa..seneng bgt.., ayo semangat semangat semangat mbak irfa.., hwaiting... ^^/ulli

    BalasHapus
  3. wiuh..... seru banget ceritaya ... semangat ya .... aku suka banget nih film

    BalasHapus
  4. Maaf sebelumnya,,,
    aku suka smua tulisan kamu,,tpi aku rsa kamu kurang fokus dlm menyajikan informasi dan itu membuat kesan (Maaf,,,) blog kamu jadi tdk beraturan atau berantakan. Aku mau kasih masukan aja?alangkah lebih baik kamu fokuskan dulu pada satu info dan hbs itu baru share info lainnya, krna mnrtku ini juga berpengaruh sma mood,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebelumnya aku ucapakan terimakasih atas masukannya, tapi aku kurang mengertiberantakan gimana ya?? apa karena aku memposting screencaps thorn birds dulu hingga episode 20 baru meneruskan sinopsis episode 17 nya?? Atau karena aku tiba-tiba ngacak membahas drama lain di luar Thorn Birds? Aku rasa bukan blogku saja kok yang membahas berbagai info dalam satu waktu di setiap postingannya.

      Seperti kata Anonim,, ini bergantung pada Mood, kalo ga ada selingannya dan hanya membahas info yang itu-itu saja,, aku malah akan jadi bosan dan malas memposting apapun..

      Hapus
    2. filmx benr benar menguras air mata ,,,,,

      Hapus
  5. Makasih ya, sinopsisny udah dilanjutin lg. Walopun udah nonton, tp aku tetap sk baca sinopsisny.. So, tetap smangat!! Krn, aku tau banget, menulis itu ga gampang..

    BalasHapus
  6. akhirnya
    Di tunggu kelanjutnya
    Semoga dalam ke adaan good mood aja biar bisa posting terus

    BalasHapus
  7. terima kasih bgt yaaa dh brsedia lanjutin nulis sinopsisnya...^.^

    BalasHapus
  8. @all: makasih buat semangatnya,, aku senang kalo banyak yang suka aku lanjutin sinopsisnya,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. sinopsisnya tetap dilanjutin ampe eps 20 ya..ga afdol klo cm baca screencapsnya. aq akan sabar nunggu krn aq suka banget ama thorn birds. KEEP FIGHTING!!

      Hapus
  9. fighting....mbak Irfa.... ngegantung nih... Sukaaaaaaaaaaaaaa Bangeeeeeeeeeeeeeettttttttttttt...........

    BalasHapus
  10. AKHIRNYA MBAK IRFA KEMBALI DENGAN THORN BIRDS HAHA XD
    sama-sama dan TERIMAKASIH MBAK! Gapapa kok lama, yang penting mbalik, toh reader tahu juga kok :P dengan ini, yang gak bisa nonton tv dan dvd tetep tahu ceritanya :) sekalian share kesenangan juga kayaknya :D
    Iya, young joo pasti kesel banget ma dirinya sendiri, jadi gak bisa langsung ke jung eun (sama kayak dira yang kesel ma Sang Wook oppa karena keplinpalanan dirimu -.-)jadi dira nganggapnya juga pas hehe kadung suka bagaimana si penulis membuat kesel si penonton seperti saya
    Karakter jung eun yang kayak gitu yang bikin jatuh hati mbak, aduh di mana nemu orang kayak gitu ya? *nyari2 di real land ^^
    MBAK IRFA!!!BARU NYADAR TERNYATA HARI INI EPISODE 17NYA! >__< aduh minggu ini tamat… bakal kangen ma si imut han byul, si eonni yang sabar jung eun, si oppa yang ikhlas kang woo ckckck
    Haha, mbak irfa jangan bilang gak punya semangat ya? Itu dikasih banyak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih dira,,, makasih juga buat semua orang yang sudah memberiku semangat,, aku juga sangat bersemangat melanjutkan sinopsisnya,, tapi waktu dan keadaanlah yang tidak memungkinkan,,, makin lama,, waktu nulisku makin dikit soalnya,, jadi ingin cepat liburan biar bisa nulis dan melanjutkan semua project yang tertunda,,,

      Eh,, iya aku juga baru nyadar kalo episode 17 nya hari selasa kemaren ya? aku pikir hari rabu,, katanya banyak yang di potong ya? Untung deh nggak nonton di TV,,

      Pengganti Thorn Birds kabarnya Baby Face Beauty ya,, bagud juga kok dramanya,, seneng liat Ryu Jin dan Jang Nara di drama itu,, walo mereka akhirnya ga jadi Couple,,

      Hapus
  11. serius deh aku suka sama sinopsisnya (y)

    BalasHapus
  12. makasih kak, uda di lanjutin.. :)

    BalasHapus
  13. seruan bc sinopsisnya dbanding nonton di indosiar...kbykan dpotong jd rda krng seru ntnnya...untung ada irfa yg dh buat sinopsis per episodenya...jd bs lbh tau crtanya...thx bgt yaaa ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama-sama tyas,, wah,, aku sebenernya masih nggak ngerti kenapa banyak orang yang bilang lebih seru baca sinopsisnya,, padahal aku lebih suka nontonnya,, walo dengan subs yang amburadul,, soalnya kalo nggak nonton ulang aku nggak bisa nulis sinopsis dengan detail,, hehehe,,

      thanx juga tyas sudah baca sinopsis yang aku buat,,,

      Hapus
  14. keren bgt drama ini...aq sbenarnya udah nonton dvdnya...tp masih pengen baca sinopsisnya....

    BalasHapus
  15. mbak tq bgt lo dah mau nulis sinopsisnya , soalnya saya ga bisa nt filmnya lo jadi harapan terakhir ya ini az , bisa mengetahui jalan ceritanya dari sinopsisnya mbak lo , sekali lg tq ya mbak , klo bole berharap , sy doakan moodnya mbak baek terus ya , biar bisa lanjutin buat sinopsisnya hehehhe tq ^_^

    BalasHapus
  16. Eonni lajutinnya jgn lama" ya.. kemaren aq ga sempet nonton..
    makasih ya eonn udh bikin sinopsisnya...

    BalasHapus
  17. makasih y ud di lanjutin,,,,
    semangat,,,,,,

    BalasHapus
  18. Mbak Irfa. . Boleh request sinopsis thorn birds episode 18 gak?
    Soalnya kmrin aku gak nntn episode 18. Gara2 ada kuliah :c
    -afniekudo-

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku pasti posting kok episode 18 nya,, cuma nggak ta kapan,, soalnya episode 17 pun blum kelar,, sabar ya say,, oh iya,, kalo penasaran banget,, udah ada Screencaps episode 18 nya kok,, cari aja di Arsip.

      Hapus
  19. Sip. . Aku tnggu mbak. . Hehe ^^

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkomentar^^ komentar kalian akan selalu menambah semangat menulisku^^